3 Hari BKGN di Sergai 1000 Siswa Sikat gigi Massal

SERGAI-NN
Selama tiga hari kegiatan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang diperingati setiap tahunnya dimulai sejak tahun 2009 untuk Sergai  melakukan penyuluhan kesehatan dan sikat gigi massal bagi 1.000 siswa SD, pemeriksaan gigi bagi 300 anak, serta edukasi bagi guru Sekolah Dasar/MIN.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Dolok Masihul drg. Rina Manurung saat menggelar Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Tahun 2019 Rabu (23/10) di Dolok Masihul.
Dalam kesempatan itu  Sekretaris Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Sergai drg. Tatik Iswandari, M.Kes  mengatakan atas nama PDGI Kabupaten Sergai menyampaikan kehormatan dan kebanggaan atas perhatian Pemerintah Daerah kepada kesehatan masyarakat khususnya kesehatan gigi. Kegiatan tahunan ini kembali dilaksanakan bertujuan untuk mengedukasi, memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut, sekaligus membiasakan masyarakat Indonesia merawat kesehatan gigi dengan menyikat gigi pada pagi dan malam hari, serta memeriksakan diri ke dokter gigi setidaknya enam bulan sekali.
Bulan Kesehatan Gigi Nasional Tahun 2019 ini mengambil tema “PAHLAWAN SENYUM” serta Sub Thema “Ayo Menjadi Pahlawan Senyum Untuk Mewujudkan Serdang Bedagai Bebas Gigi Berlubang 2030”.
Dalam kesempatan itu  Wabup Sergai H Darma Wijaya  mengapresiasi dan kebanggaan kepada PDGI Sergai sebagai salah satu dari 40 PDGI cabang se-Indonesia yang terpilih untuk menyelenggarakan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) Tahun 2019 bersama PT. Unilever Indonesia guna mewujudkan masyarakat yang peduli kesehatan gigi dan mulut guna mendukung tercapainya Indonesia Sehat Bebas Karies (Gigi Berlubang) 2030.
Kesehatan gigi dan mulut itu sangatlah penting, karena mulut merupakan pintu gerbang kuman atau bakteri terutama pada usia sekolah dasarlah sangat penting menjaga kesehatan gigi dan mulut. Salah satu tindakan preventif/pencegahan yaitu dengan menyikat gigi yang benar dan waktu yang tepat. Papar Wabub.
Lebih lanjut dikatakan Wabub. Upaya yang dilakukan bukan saja dalam proses kegiatan kuratif dan rehabilitasi medik, tetapi yang lebih penting upaya preventif dan promotif yang semakin banyak melibat-aktifkan masyarakat dan berbagai pihak untuk mewujudkan masyarakat yang peduli kesehatan gigi dan mulut guna mendukung tercapainya Indonesia Sehat Bebas Karies (Gigi Berlubang) 2030.(Mad)
Facebook Comments