Di Kelilingi Zona Merah Covid-19 Masyarakat Sergai Kok Masih Santuy 

Kasat Pol PP Kab Sergai melakukan sidak di Clara fashion dan masyarakatnya masih santuy
SERGAI~Nusantaranews~Masyarakat Sergai masih belum peka dengan himbauan pemerintah untuk tidak mengunjungi lokasi keramaian. Meski kabupaten Sergai di Kelilingi daerah Zona merah covid-19 diantaranya Deli Serdang, Simalungun dan Tebing Tinggi mulai terpapar zona merah namun masyarakat Sergai enggan untuk tidak mengunjungi lokasi keramaian.
Sebelumnya Sat Pol PP Kab Sergai memberikan peringatan kepada Clara Fashion yang berada di Sei Rampah. Petugas menemukan  kerumunan warga dan pegawai yang tidak menggunakan protokoler kesehatan seperti menggunakan masker dan menyediakan alat cuci tangan.
Kasat Pol PP Kab Sergai Drs. Fajar Simbolon M.Si Minggu (3/5) menyesalkan tindakan Clara fashion yang tidak mematuhi peraturan pemerintah. Pihaknya melakukan sidak ke lokasi itu terkait dugaan adanya pelanggaran protokoler kesehatan penanganan Covid-19.
Hasil sidak ditemukan kasir, pelayan toko serta banyaknya pembeli yang tidak menggunakan masker. Selain itu  dilokasi tidak ditemukan tempat pencuci tangan, dan adanya penumpukan massa ( Physical Distancing ), baik diluar maupun di dalam toko tersebut. Teguran dan himbauan diberikan kepada mereka. Papar Fajar.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid- 19 Kab Sergai Akmal Koto  melaporkan  sampai saat ini di Kab Sergai  masih Nihil Kasus Covid19, para Tenaga Kesehatan bersama pemerintahan desa terus melakukan pemantauan dan pendataan terhadap penduduk yang baru tiba dari luar kota atau luar negeri serta penduduk dengan gejala sakit mengarah pada indikasi Covid-19.
Gugus tugas melaporkan perkembangan  jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP)  yang masih menjalani masa pantau selama 14 hari per hari ini sebanyak 30 orang. Sedangkan yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan selesai pantau sebanyak 742 orang.
Saat ini, terdapat 2 Orang Tanpa Gejala (OTG). Sementara itu, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 3 orang yang merupakan pasien yang berobat langsung ke faskes di Medan, 1 diantaranya dirawat di RSUP H. Adam Malik, 1 PDP di RS Murni Teguh dan 1 orang PDP berobat ke RS Siloam dan sudah dirujuk ke RS Martha Friska.
Jumlah PDP yang sudah selesai pengawasan sebanyak 22 orang, beberapa  diantaranya adalah PDP yang selesai pengawasan dari RS GL Tobing,  RS Sultan Sulaiman, 1 PDP selesai pengawasan dari RSUP H. Adam Malik, 1 PDP dari RS Marta Friska. Laporan terakhir untuk PDP yang telah  kembali ke rumah yakni PDP dari RS Murni Teguh  dan dari RS Sultan Sulaiman serta yang terkini adalah PDP sembuh dari RSUP H. Adam Malik per hari ini.
ODP meninggal ada 2 orang, laporan terakhir ODP meninggal adalah warga Kecamatan Bintang Bayu meninggal beberapa waktu lalu di RS Mitra Sejati Medan.
Untuk Laporan PDP yang meninggal dunia beberapa hari lalu  yakni seorang PDP dalam perawatan RS Sultan Sulaiman dengan riwayat sakit diabetes menahun dan sebelumnya telah dilaksanakan rapid test dengan hasil negatif. PDP telah dimakamkan sesuai dengan protokol pemakaman Covid19. Beberapa waktu lalu PDP juga meninggal dr RS Murni Teguh dengan riwayat Kanker Serviks dan telah dimakamkan dengan protokol Covid19 di Medan.
Sedangkan 2 PDP meninggal lainnya merupakan laporan beberapa waktu yang lalu, meninggal di RS Sultan Sulaiman dengan hasil rapid test negatif dan 1 PDP lainnya di RS Royal Prima Medan dengan hasil test swap negatif juga. Total PDP meninggal warga Serdang Bedagai sampai saat ini ada 4 orang.
Akmal Koto meminta masyarakat diminta untuk tetap di rumah, bagi yang tidak punya kepentingan bekerja. Dan bagi yang keluar rumah agar menjalankan protokol keluar masuk rumah dengan disiplin, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, diantaranya dengan cara mencuci tangan pakai sabun di air mengalir. Berolahragalah rutin dan teratur. Pakailah masker saat keluar rumah, jaga jarak fisik 1-2 meter dengan orang lain dan tidak berkerumun. (Maone)
Facebook Comments