Diduga Korbannya Lebih Dari Satu Tulang Belulang Manusia Ditemukan di Perkebunan Sei Paret

Piha Kepolisian Polres Sergai Melakukan Identivikasi Tulang Belulang Manusia di RS.Sultan Sulaiman Sergai

NusantaraNews.co.id, Serdang Bedagai

Kerangka tulang manusia ditemukan terpisah diareal perkebunan PT. Sidojadi Afdeling I Blok III Pasar 3/4, Desa Sei Paret, Kec Sei Rampah, Sergai Sabtu (2/11) Diduga kerangka tulang manusia itu korban pembunuhan.

Tulang belulang itu pertamakali ditemukan Minggu (27/10) oleh  mandor kebun atas nama  Adi (45). Saat melakukan pengecekan dilokasi kebun yang direplanting. Saat itu Adi menemukan tulang bagian kepala yang tidak utuh dimana sebagian gigi masih melekat. Temuan itu langsung dilaporkan ke pihak perkebunan dan diteruskan ke Polsek Firdaus.

Selanjutnya petugas Polsek yang tiba kelokasi mengevakuasi tulang tersebut lalu dibawa ke RS. Sultan Sulaiman. Namun saat akan dilakukan pemeriksaan dr. Forensik RS. Sultan Sulaiman mengatakan tulang tersebut belum sempurna.

Lokasi Penemuan Tulang Belulang Manusia di diareal perkebunan PT. Sidojadi Afdeling I Blok III Pasar 3/4, Desa Sei Paret, Kec Sei Rampah, Sergai

Hingga akhirnya pihak Polsek Firdaus Jumat (1/11) sore kembali menuju lokasi. Dengan menggunakan excapator perkebunan yang sedang bekerja, lokasi itu kembali digali. Akhirnya ditemukan  sepotong celana panjang warna hijau didalamnya terdapat tulang kaki kanan dan kiri dan disaku celana itu ditemukan sampul buku nikah. Bahkan sekitar dua meter kembali ditemukan celana panjang warna coklat yang juga berisikan tulang belulang serta terdapat tali nilon dan kain berwarna putih. Untuk menyelidiki tulang belulang tersebut pihak Polsek Firdaus mengevakuasi tulang tersebut ke RS. Sultan Sulaiman.

Kasat Reskrim Polres Sergai AKP. Hendro Sutarno Sabtu (2/11)  membenarkan adanya temuan tulang belulang tersebut dan terdapat tiga pakaian yang berisi tulang belulang.  Namun ia belum bisa memastikan peristiwa apa yang menimpa dari tulang belulang itu ” Masih Lidik kita  belum bisa memberikan keterangan lebih karena pihak dokter juga belum bekerja kita juga menghimbau jika ada yang merasa kehilangan keluarga bisa melaporkannya ke kantor polisi terdekat” papar Hendro Sutarno.

Sementara itu keterangan di himpun dilokasi temuan tulang tersebut Sabtu (2/11) melalui Anto (38) tak lain operator alat berat kebun tersebut mengatakan. Awalnya ia dan rekannya Kelik (35) menanam batang pohon sawit yang direplanting. Awalnya mereka tidak mengetahui sudah membongkar tulang belulang tersebut. Setelah beberapa hari Adi mandor kebun melakukan pengecekan hasil kerja mereka dan akhirnya diketahui ada tulang manusia.

” Kami tidak tahu ada tulang setelah di cek mandor baru tahu ada tulang manusia setelah di cek lagi ternyata banyak tulangnya dan sudah hancur terpisah apakah kena alat barat makanya hancur” papar Anto dilokasi.

Selanjutnya  Jumat sore  (1/11)  lanjut Anto pihak kepolisian kembali mendatangi lokasi dan ditemukan lagi tulang serta celana, menurut Anto dan beberapa warga yang menyaksikan kerangka tulang tersebut diduga lebih dari satu orang sengaja di buang atau di tanam dilokasi perkebunan tersebut, namun kata Anto sejauh ini tidak ada warga setempat merasa kehilangan keluarga.

Amatan. Lokasi permukiman warga dari temuan tulang sekitar 2 Km dari perkampungan Desa Senayan dan sekitar 4 Km dari perkampungan Desa Sei Paret, untuk menuju lokasi harus melintasi jalan umum lalu masuk kedalam kebun sawit berjarak sekitar 500 meter dari jalan umum. Terpisah dr. Forensik RS. Sultan Sulaiman dr. Gafar dihubungi belum bisa memberikan keterangan pasti. ” Belum bisa kita ketahui karena hari Senin (4/11) kita teliti saat ini belum tahu kita jenis kelaminnya maupun jumlah kerangka tulang itu satu atau dua orang atau lebih. papar dr. Gafar (dr01)

Facebook Comments