Dihadiri Kapoldasu Penanaman 280 Ribu Mangrove di Sergai Pecahkan Rekor MURI

Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs Agus Andrianto, SH, Kapolres Sergai AKBP H Juliarman Eka Putra Pasaribu, S.Sos, S.IK, M.Si, Kajari Sergai Jabal Nur, SH, MH, Wabub Sergai H.Darma Wijaya, perwakilan MURI Ridho, para Kepala OPD, Camat, Ketua ANSU Sutrisno, SH, Bhayangkari melakukan penanaman mangrove secara serentak

NusantaraNews.co.id Penanaman Mangrove Massal  bersama dengan Kapolda Sumut dan Aliansi Nelayan Sumatera Utara (ANSU)  di rangkai dengan Bhakti Sosial serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pantai Mangrove Desa Sei Nagalawan, Kec Perbaungan, Sergai Selasa (15/10) dihadiri Bupati Sergai Ir H Soekirman, Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs Agus Andrianto, SH, Kapolres Sergai AKBP H Juliarman Eka Putra Pasaribu, S.Sos, S.IK, M.Si, Kajari Sergai Jabal Nur, SH, MH, Wabub Sergai H.Darma Wijaya, perwakilan MURI Ridho, para Kepala OPD, Camat, Ketua ANSU Sutrisno, SH, Bhayangkari, Kades, serta puluhan ribu  para nelayan dan masyarakat dari 5 kabupaten di Sumut pecahkan rekor MURI.

Bupati Sergai Ir H Soekirman  dalam sambutannya bahwa perlu ketahui bahwa laut memegang peranan penting bagi kondisi alamiah bumi kita, selain berfungsi sebagai penahan panas dan juga menentukan siklus air serta perubahan cuaca. Luas lautan yang mencapai 70% dari luas bumi harusnya menyadarkan kita bahwa pulau yang kita tinggali hanyalah seonggok tanah daratan yang menyerak dari lautan luas.

Secara ekologis, ekosistem mangrove berperan sebagai area pemijahan ikan (spawning ground), pembesaran ikan (nursery ground) dan juga tempat mencari makan (feeding ground). Kemudian, mangrove juga berfungsi sebagai penopang ekosistem laut dan pesisir karena saling terkait pada ekosistem lamun dan terumbu karang, mangrove juga sebagai penahan erosi, perangkap sendimen, pendaur unsur hara di pesisir dan peredam laju intrusi air laut kedaratan dan juga yang terpenting hutan mangrove mampu mengurangi dampak gelombang tsunami.

penanaman bibit mangrove yang kita lakukan hari ini serempak di 5  kabupaten se-Sumut merupakan salah satu wujud aksi nyata kita untuk manifestasi akan keselamatan kita, keluarga dan generasi penerus kita dari kemungkinan bencana yang diakibatkan gelombang laut seperti tsunami. Wujud aksi penyelamatan lingkungan, flora dan fauna serta merupakan wujud rasa syukur kita pada ilahi dengan menjaga dan melestarikan nikmat karuniaNya.

Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH  Mengemukakan kita  sebagai pelaku sejarah hendaknya memberikan/meninggalkan bekal sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang khususnya generasi muda. Dengan persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar umat beragama dan juga lintas entis, Kapolda berkeyakinan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.

Kapolda berpesan untuk masyarakat Sumut agar Jangan mau di jadikan tunggangan sebagian oknum untuk kepentingan politik, kita harus berpikir secara cerdas, bertindak rasional dan berkomentar secara bijak. Semoga apa yang kita lakukan hari ini akan tumbuh dan berkembang memberikan manfaat bagi generasi penerus, anak cucu kita.

Sedangkan ketua MURI Jaya Suprana yang diwakili oleh Ridho  Mengucapkan terimakasih atas antusiasme masyarakat di 5 kabupaten dalam menjaga kelestarian alam khususnya pesisir pantai dan hari ini sebanyak 280 ribu bibit mangrove yang ditanam tidak hanya menembus rekor MURI Indonesia tetapi juga dunia.

Begitu juga dikatakan ketua ANSU Sutrisno, SH  Kegiatan hari ini tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah daerah maupun jajaran Polda Sumut serta stakeholder lainnya. Pasca diberlakukannya regulasi yang ditetapkan oleh Kementrian Kelautan telah menaikkan angka jumlah tangkapan ikan para nelayan tradisional. Hal ini tidak terlepas dari keseriusan peran pemerintah daerah maupun Kapoldasu beserta jajarannya dalam memberantas pukat trawl serta kapal-kapal ilegal yang melintas dan menangkap ikan di perairan laut Sumut (DR01)

Facebook Comments