Dosen Institut Kesehatan Helvetia Edukasi Kesehatan pada Ibu Menyusui di Medan Sunggal

EDUKASI: Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia memberikan edukasi dan pemberian leaflet pada ibu menyusui.(Foto: Istimewa)
EDUKASI: Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia memberikan edukasi dan pemberian leaflet pada ibu menyusui.(Foto: Istimewa)

MEDAN ~Nusantaranews–  Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia menggelar pengabdian kepada masyarakat di Puskesmas Medan Sunggal, Sumatera Utara, pada Selasa (08/02/2022). Mereka memberikan edukasi kesehatan pada Ibu menyusui.

Tim diketuai Dosen Prodi  D3 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Aida Fitria, SST., M.Kes. Dengan anggota, Dosen Prodi  D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan Fina Kusuma Wardani, SST, M.Kes dan Dosen Prodi  Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan Sri Rintani Sikumbang, SST, M.Kes. Bersama anggota Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan, Desi Wardani dan Iin Khairiyah.

Pengabdian masyarakat ini, menurut Dosen Prodi  D3 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Aida Fitria, SST., M.Kes, dilakukan sebagai upaya peningkatan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui. Melalui pemberian kacang kedelai (Glycine max).

Aida Fitria menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan atau edukasi kesehatan kepada ibu menyusui. Mengenai pentingnya ASI dan memperkenalkan susu atau kacang kedelai untuk memperbanyak produksi ASI. Sehingga ibu menyusui dapat memberikan ASI sampai dengan 2 tahun.

Target pengabdian kepada masyarakat ini, ujar Aida Fitria, agar ibu  menyusui mengerti tentang pentingnya memberikan ASI. Kemudian bersedia mengkonsumsi susu/kacang kedelai untuk memperbanyak ASI. Sehingga ibu menyusui dapat memberikan ASI sampai dengan 2 tahun.

Sementaraitu, peserta pengabdian masyarakat Emi Marlina menyatakan, edukasi kesehatan yang diberikan lewat penjelasan dan brosur atau leaflet membuatnya menjadi bertambah pengetahuan. Ibu berusia 31 tahun ini yang awalnya tidak mengetahui cara memperbanyak ASI dengan konsumsi kacang kedelai menjadi lebih mengerti.

Sembari berterima kasih Emi Marlina berharap, Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia dapat memberikan edukasi yang lebih banyak tentang kesehatan. Sehingga pengetahuan mereka bertambah.(AS)

Facebook Comments