Gubsu Letjen TNI (Purn) H  Edy Rahmayadi Tingkat Perceraian di Sumut 2500 Kasus Pertahun

NusantaraNews.co.id Tingkat perceraian di Sumut sebanyak 2500 kasus per tahun, tingkat kematian bayi dan permasalahan terkait keluarga lainnya  merupakan permasalahan sosial yang harus kita cari tahu penyebabnya dan penanganannya sehingga tidak bertambah setiap tahun.  Ucap Gubsu Letjen TNI (Purn) H  Edy Rahmayadi pada sambutannya di Puncak Peringatan Harganas XXV Tingkat Provsu Tahun 2018 Rabu Sore (19/8) di Pantai Pondok Permai Kecamatan Pantai Cermin

Dikatakannya untuk penanganan setiap permasalahan sosial dalam masyarakat adalah demi mempermudah kehidupan masyarakat dan merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu mari kita bangun dari tidur kita dan membangun Sumut bersama-sama dimulai dari keluarga.  Kepada para Kader PKK membangun Sumut mulai dari keluarga, masyarakat yang berprestasi juga dimulai dari keluarga yang kuat dan tangguh sehingga melahirkan anak-anak yang unggul.

Sebelumnya Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Provsu dr. Ria Novida Telaumbanua, M. Kes  mengatakan rangkaian acara peringatan Harganas ke XXV yang berlangsung selama 2 hari,  18-19 September 2018 antara lain Bedah rumah tidak layak huni sebanyak 30 rumah di Desa Bingkat Kec. Pegajahan, akte kelahiran gratis kepada 4000 anak,  sosialisasi Kampung KB,  sosialisasi PIK Remaja.

Sementara itu Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXV tahun 2018 ini terdapat 3 (tiga) hal yang dibangun oleh keluarga yakni cinta keluarga,  cinta terencana dan cinta Indonesia.   Keluarga yang kuat dibangun dengan kebersamaan yang kuat. Sedikitnya keluarga harus dibangun dengan makan malam bersama, minimal sekali dalam seminggu supaya kita semakin erat hubungannya dan kuat berakar dalam keluarga. Hal ini adalah untuk membangun cinta keluarga.

Kedua adalah cinta terencana  yakni merencanakan pernikahan yang baik dan merencanakan keluarga dengan baik. Dengan merencanakan keluarga dengan baik akan mengurangi permasalahan sosial yang potensial terjadi di masyarakat.

Kemudian yang ketiga adalah cinta Indonesia yaitu  membangun cinta Indonesia juga harus dimulai dari lembaga terkecil di masyarakat yakni keluarga.  Setiap keluarga harus menumbuhkan rasa cinta kepada Indonesia sehingga menghasilkan generasi muda yang berkualitas bintang dan mengharumkan nama bangsa dimasa yang akan datang. Disela-sela acara diserahkan hadiah bagi pemenang lomba dan penilaian terbaik dalam berbagai kategori. (DR01)

Facebook Comments