Institut Kesehatan Helvetia Beri Peningkatan Pengetahun Ibu dengan Edukasi ASI Eksklusif

EDUKASI: Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia peningkatan pengetahuan ibu dengan edukasi air susu ibu (ASI) eksklusif.(Foto: Istimewa)
EDUKASI: Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia peningkatan pengetahuan ibu dengan edukasi air susu ibu (ASI) eksklusif.(Foto: Istimewa)

MEDAN ~Nusantaranews–  Dosen dan mahasiswa Insitut Kesehatan Helvetia menggelar pengabdian kepada masyarakat di Klinik Poskeskel Romauli, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (02/02/2022). Mereka memberikan peningkatan pengetahuan ibu dengan edukasi air susu ibu (ASI) eksklusif. 

Tim diketuai Dosen Prodi D3 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Afrahul Padilah Siregar, SST., M.Kes. Dengan anggota, Dosen Prodi  D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Jitasari Tarigan Sibero, SST., S.Pd., M.Kes dan Sri Rintani Sikumbang, SST., M.Kes. Bersama anggota Mahasiswa Prodi D3 Kebidanan Winalia Nduru dan Widya Loka. Dibantu Dibantu oleh pimpinan dan bidan di Klinik Poskeskel Romauli.

Pengabdian masyarakat ini, menurut Afrahul Padilah Siregar dilakukan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif melalui edukasi atau penyuluhan kesehatan di Klinik Poskeskel/Romauli Kecamatan Medan Marelan Kota Medan.

Afrahul Padilah Siregar menjelaskan, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif melalui edukasi atau penyuluhan kesehatan di Klinik Poskeskel/Romauli Kecamatan Medan Marelan Kota Medan.

Target pengabdian kepada masyarakat ini, ujar Afrahul, agar ibu mengerti pemberian ASI Eksklusif sangat penting untuk bayi usia 0-6 Bulan. “Setelah penyuluhan ini ibu akan merubah prilaku yang selama ini diterapkan. Dengan penyuluhan ini juga bisa membantu menambah pengetahuan ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi,” tambah Afrahul.

Dalam materinya Afrahul Padilah Siregar menjelaskan, ASI Ekslusif merupakan pemberian ASI saja pada bayi selama enam bulan. Tanpa adanya tambahan makanan lain. “Setiap bayi yang terlahir ke dunia sangat membutuhkan nutrisi yang tepat. Salah satunya adalah air susu yang diberikan langsung oleh ibu atau sering disebut dengan Air Susu Ibu (ASI). ASI merupakan nutrisi terpenting bahkan tidak ada makanan lain yang mampu menyainginya. ASI yang diberikan kepada bayi sangat bagus jika diberikan selama usia 0-6 bulan,” urainya.

Pemberian ASI, menurut Afrahul mempedomani, Undang-undang Nomor 36/2009 tentang Kesehatan Pasal 128 ayat 1 bahwa setiap bayi berhak mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif sejak dilahirkan selama 6 bulan kecuali atas indikasi medis. Penjelasan pasal ini disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “pemberian air susu ibu eksklusif” adalah pemberian hanya air susu ibu selama 6 bulan, dan dapat terus dilanjutkan sampai dengan 2 (dua) tahun dengan memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sebagai tambahan makanan sesuai dengan kebutuhan bayi.

Setelah mendapat edukasi, para peserta sangat semangat dan antusias dalam kegiatan ini. Salah satu peserta Friska Bangun. Ia mengatakan melalui kegiatan ini pengetahuannya menjadi meningkat tentang ASI Eksklusif. Peserta merasa senang dengan adanya kegiatan ini, karena memang benar-benar bermanfaat bagi mereka.(AS)

Facebook Comments