Istri Ngaku Sudah di Setubuhi Bembeng Bunuh Abang Sepupu

Bembeng Saat di Introgasi Kapolres Sergai 

NusantaraNews.co.id Emosi Bambang Irawan alias Bembeng (28) memuncak ketika istri tercinta Anika (30)  keduanya  tinggal di Dusun IV, Desa Pergulaan, Kec Sei Rampah, Sergai berbicara jujur bahwa ia berselingkuh dengan Nurdi (41) tak lain abang sepupunya sendiri (Anak Paman-red) yang tinggal di Dusun V desa yang sama, bahkan Anika mengaku sudah di setibuhi Nurdi di kamar tidur rumah Bembeng. Mendengar pengakuan itu Bembeng mengasah pisau dan mendatangkan kerumah Nurdi lalu membunuhnya hingga tewas Selasa malam (25/9) sekira pukul 21:30 WIB.

Nurdi Tewas di Lokasi Kejadian 

Bembeng yang di jemput pihak Polsek Dolok Masihul lalu di serahkan ke Polsek Firdaus mengisahkan  bahwa istrinya yang sudah lima tahun dinikahi dan dikaruniai satu anak itu mulai tidak akur ketika  Nurdi tak lain abang sepupunya sendiri mengisi hati Anika, namun Bembeng yang sangat cinta dengan istrinya itu terus mengalah demi mempertahankan rumah tangga mereka.

Bembeng menduga perselingkuhan itu sudah berjalan tiga bulan dan Bembeng juga menduga Nurdi sudah berulang kali menyetubuhi istrinya apa lagi Bembeng  bekerja sebagai penjaga alat berat dan pulang pagi itu selalu melihat bungkusan nasi ayam penyet, buah-buah segar sementara ia tahu istrinya tidak bisa naik kreta untuk keluar membeli nasi tersebut.

Bembeng yang bertanya kepada istrinya itu mengaku dibelikan oleh Nurdi namun Bembeng tetap sabar, Puncaknya  pagi  itu Nurdi membawa kabur istrinya Anika ke Medan bahkan Anika pamit kepadanya hendak menikah dengan Nurdi karena Nurdi sudah menceraikan istrinya demi Anika, bahkan Anika sudah di sediakan rumah kontrak oleh Nurdi.

Bembeng yang tidak terima istrinya  di bawa kabur itu membujuk melalui telpon agar kembali di bantuan keluarga akhirnya Anika dan Nurdi pun pulang ke rumah masing-masing, Anika yang bicara jujur sudah di setubuhi  Nurdi naik pitam dan mengambil pisau yang sudah diasah tajam dengan menggunakan kreta Yamaha RX King Bembeng mendatangkan rumah Nurdi.

Saat pintu di ketok Nurdi sempat bertanya “ Siapa itu” Bembeng menjawab saya bang Bembeng” Nurdi yang membuka pintu dan sambil menggendong anaknya yang paling kecil itu langsung di hujam pisau belati ke leher kiri hingga darah segar pun muncrat mengenai anaknya, Nurdi yang masih bisa berdiri itu menurunkan anaknya, saat itu pula Bembeng kembali menikam bagian kepala Nurdi yang sempat di tangkis dengan  tangannya, selanjutnya Bembeng terus menikam dengan membabi buta di bagian punggung lalu menendang Nurdi hingga posisi bertekuk.

Dalam kondisi bertekuk Bembeng menikam perut kiri dan kanan hingga ususnya terburai, selanjutnya Bembeng  menyerahkan diri ke rumah Kepala dusun setempat dan di jemput pihak Polsek Dolok Masihul lalu di serahkan ke Polsek Firdaus pernyataan Bembeng ini pun sama persis dengan pemaparan olrh Polsek Firdaus yang langsung di pimpin Kapolres Sergai AKBP. Juliarman Eka Putra Pasaribu Rabu (26/9) sekira pukul 17:00 WIB.

Bembeng mengaku sangat menyesal atas perbuatannya sambil tertuntuk menangis ia menceritakan kisah pilu dan sedihnya rumah tangganya dimana istrinya di setibuhi abang sepupunya sendiri “ Aku sangat menyesal aku sangat cinta dengan istri ku kejadian itu membuat aku menyesal karena aku punya keluarga” ucapnya sambil menyapu air mata.

Kapolres Sergai AKBP. Juliarman Eka Putra Pasaribu dalam pemaparan itu mengatakan motif dari pembunuhan itu dilatarbelakangi perselikuhan dan merupakan pembunuhan berencana dengan ancamannya hukuman mati atau seumur hidup dan minimal 20 tahun penjara. (DR01)

Facebook Comments