Lapas Klas IIB Padangsidimpuan, TNI, Polri, dan BNN Razia Mendadak

Pelaksanaan razia di Lapas Klas IIB Padangsidimpuan
PSP~Nusantaranews~ Sebanyak 749 orang warga binaan Lapas Klas IIB Padangsidimpuan yang terdiri dari 735 laki-laki dan 14 perempuan, Selasa (6/4) malam mendadak kaget. Bagaimana tidak, sebanyak 50 personel Lapas Klas IIB Padangsidimpuan mendadak melakukan razia/penggeledahan kamar hunian warga binaan secara serentak.
Pantauan NN, sebagai bentuk sinergitas, dalam kegiatan itu Lapas turut melibatkan aparat penegak hukum lain yakni, personel Polres Padangsidimpuan 5 orang, Kodim 0212/TS 3 orang, dan BNN Kab Tapanuli Selatan (Tapsel) 3 orang. Kegiatan itu juga dihadiri perwakilan Kanwil Kemenkumham Sumut. Pelaksanaan razia, dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan dan cek suhu tubuh.
Razia dimulai dengan Apel bersama yang diteruskan dengan dibukanya kamar hunian warga binaan. Satu per satu warga binaan dikeluarkan dan diperiksa badannya. Lalu, petugas menggeledah kamar, disaksikan satu orang perwakilan warga binaan. Usai melakukan emeriksaan/penggeledahan, petugas temukan beberapa barang yang dilarang.
Adapun barang yang berhasil dijaring pada razia itu di antaranya, telepon genggam 3 unit berikut baterainya, kartu remi 2 set, batu baterai jam 2 unit, benda besi 1 buah, korek api gas 10 unit, dan sendok besi 4 buah. Selanjutnya, barang hasil razia itu diinventarisir/didata.
Kepala Lapas Klas IIB Padangsidimpuan, Indra Kesuma, Amd IP, SH, MH, kepada awak media menerangkan, pelaksanaan razia itu sesuai dengan instruksi Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut, Drs Imam Suyudi, Bc IP, SH MH, melalui Kepala Divisi Permasyarakatan, Anak Agung Gde Krisna, Amd IP, SH. Dimana, pihaknya diwajibkan melaksanakan razia bersinergi dengan TNI-Polri dan BNN.
“(Razia dilakukan) untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban. Khususnya, yang dicari (dirazia) adalah barang-barang terlarang baik dia narkoba, HP (handphone), senjata tajam, tali pinggang, dan lain-lain,” ujar Indra.
Ke awak media, Kepala Lapas mengakui bahwa, tingkat kedisiplinan warga binaan dari hari ke hari kian signifikan. Terbukti dari berkurangnya jumlah barang-barang terlarang yang diamankan dari warga binaan. Semua itu, kata Indra, bisa didapat karena pihaknya menerapkan konsep kekeluargaan dan kenyamanan bagi warga binaan.
“Demi menjadikan warga binaan sadar akan kesalahannya di masa lalu, kita menyiapkan berbagai fasilitas rohani dengan memperbaiki rumah ibadah. Kami juga baru membuat lapangan futsal, yang diharapkan dapat mengisi aktivitas warga binaan dengan kegiatan positif,” terang Kepala Lapas.
Dalam kesempatan itu, pihaknya ucapkan terimakasih atas dukungan dari TNI-Polri, BNN, maupun awak media. Menurut Indra, tanpa dukungan dari semua stakeholder terkait, tentunya keamanan dan ketertiban di Lapas tidak dapat berjalan maksimal.
Sementara, Kepala Sub Bidang Bimbingan dan Pengentasan Anak Kanwil Sumut, Mukhtar Idrus, SH, menyampaikan bahwa, razia tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Sumut. Kegiatan itu, direncanakan akan dilaksanakan secara rutin. Terhadap barang-barang terlarang yang diamankan, nantinya akan dilakukan pemusnahan.(Za)
Facebook Comments