PENUH LUKA LEBAM 3 Jam Ditangkap. Dipulangkan Sudah Tewas

Ini Dia Tubuh Eri Yang Tewas Tidak Wajar
NusantaraNews.co.id.Eri Lantong alias Eri (43) warga Jl. Paindoan, Rantauprapat, Labuhan Batu tewas dengan kondisi tubuh penuh luka lebam, kuat dugaan ayah 4 anak ini dianiaya lebih dari satu orang.
Buntut tewasnya Eri ini pasca ditangkap Sat Narkoba Polres Labuhan Batu Jumat (5/10) sekira pukul 22:00 WIB. Tidak jauh dari rumahnya, setelah tiga jam ditangkap akibat terlibat peredaran narkoba jenis sabu ia dilaporkan sudah tewas, pada hal aksi penangkapan bersama rekannya Gunawan itu disaksikan oleh warga.
Menurut warga setempat saat dilakukan penangkapan Eri dalam kondisi sehat bugar dan alangkah kagetnya warga hanya beberapa jam saja Eri dilaporkan sudah menjadi mayat, ironsnya saat di kembalikan ke pihak keluarga tubuh Eri penuh luka lebam bekas penganiayaan.
” Saat di tangkap kondisinya sehat jika tidak dianiaya mana mungkin bisa tewas tubuhnya saja penuh luka lebam baik di pungguk juga di dada kematian Eri sangat tidak wajar, walaupun terlibat narkoba tapi tetap manusia bukan hewan” celetuk para warga yang menyaksikan penangkapan itu.
Keluarga korban yang mendapat kabar duka itu tampak tak kuasa menahan kesedihan. Agustina (34) kepada awak media ini mengaku kaget atas kematian pakciknya itu ” Kami mendapat kabar Pakcik kami meninggal dengan kondisi tidak wajar” ucapnya.
Dari sejumlah foto yang beredar, terlihat kondisi tubuh korban penuh lebam. Pada bahu kiri korban membiru. Tengkuk hingga punggung korban memar. Bahkan, pada leher kiri korban terdapat lebam. Mirisnya, di kening korban terlihat bekas luka diduga tusukan paku.
Saat tubuh Eri dimandikan secara muslim  menjadi perhatian warga yang ingin menyaksikan langsung dan tidak sedikit para takziah mengabadikan dengan ponsel sebagai bukti “Banyak kali para takziah mengabadikan tubuh Eri dan tidak sedikit juga warga yang mengutuk jika Eri tewas dianiaya oknum Polisi” papar Torus dan Riko.
Terkait hal ini Kepala Satuan (Kasat) Resnarkoba Polres Labuhanbatu, AKP I Kadek Heri Cahyadi dikonfirmasi tidak berhasil, meski selulernya berdering namun tidak bersedia mengangkat, begitu juga dengan pesan singkat tidak dibalas.
Namun beredar kabar dari dalam Mapolres Labuhanbatu yang diterima kalangan wartawan setempat, korban ditangkap bersama rekannya hasil informasi masyarakat yang meyebutkan adanya peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Setelah diamankan keduanya dibawa ke Mapolres Labuhanbatu. Saat diturunkan dari mobil mengalami kejang-kejang.
Selanjutnya korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat. Namun saat diperjalanan, nyawa korban tak terselamatkan dan menghembuskan nafas terakhirnya.
Sementara pihak RSUD Rantauprapat terkesan kurang terbuka dalam informasi kematian korban. Direktur RSUD Rantauprapat Safril Harahap didampingi Humas Doni P Simamora membenarkan korban diantar ke instalasi kamar mayat sekira jam 02.00 dini hari.
Tapi, keduanya tidak menjelaskan kondisi korban ketika sampai ke RSUD milik Pemkab Labuhanbatu itu. Dan, tidak memberikan hasil visum et repertum (Ver) dengan alasan tidak dilakukan visum. “Keluarga korban tidak meminta dilakukan visum,” ujar Doni.
Sedangkan jenazah korban dibawa menggunakan mobil jenazah milik RSUD Rantauprapat menuju rumah duka di Jalan Paindoan Rantauprapat( Arjuna)
Facebook Comments