Polres Sergai Belum Merilis Warga Sudah Tahu Pelaku Pembunuhan Tertangkap

SERGAI~Nusantaranews~ Sahrizal Sipayung alias Rizal (32) warga Dusun V, Desa Pon, Kec Sei Bamban, Sergai  diduga  sebagai pelaku pembunuhan terhadap M Br Sianipar (65) warga Dusun I, Desa Sei Bamban, Kec Sei Bamban, Sergai. Rizal berhasil di tangkap Polisi di Kota Sidikalang Kab Dairi Jumat (21/5/2021) pagi.

Kabar penangkapan Rizal sudah beredar di kalangan masyarakat Sei Bamban, bahkan terkabar pula kedua kaki Rizal ditembak pihak kepolisian. Namun sampai saat ini pihak Polres Sergai belum menyiarkan pres relis terkait terungkapnya kasus pembunuhan yang diketahui Rabu (19/5) sekitar pukul 16:00 WIB.

” Konfirmasi ke humas saja” kata Kapolsek Firdaus AKP. Idham Khalik  menjawab wartawan. Idham tampak tidak berani memberikan sedikit keterangan.  Begitu juga Kasat Reskrim Polres Sergai IPTU. Deny mengatakan pihak Polres hanya membekap saja, kasus pembunuhan itu di tangani Polsek Firdaus.

Dari keterangan warga, pelaku Rizal dari awal sudah dicurigai. Sebab Rizal merupakan orang dekat korban. Saat kejadian Rizal sudah menghilang. Kabar Rizal nekat membunuh M Br Sianipar karena sakit hati tidak diberikan meminjam kreta korban, karena Rizal hendak menjeput anaknya di Galang.

Usai membunuh korban tepat pada Minggu (16/5) pukul 20:00 WIB. Pelaku membawa kreta Vario dan menjualnya, selanjutnya kabur ke Dairi.

” Kami sudah tahu pelaku sudah di tangkap, bahkan motifnya kami juga sudah tahu, karena sakit hati tidak dikasi Pinjam Kreta” ucap marga Simarmata.

Dikatakan warga Rizal bekerja dipengusaha penjual mebel di pasar miring Sei Bamban. Bahkan Rizal dikenal sebagai orang yang suka mencuri.

Menurut Sutino kepala dusun setempat menyebutkan jika Rizal berasal dari Tanjung Harap, Kec Dolok Masihul dan menikah dengan warga Sei Bamban, saat ini sudah memiliki empat orang anak. Pada tahun 2013 Rizal bersama istrinya sempat pindah ke Jakarta  dan tahun 2017 kembali lagi ke Sei Bamban.

Keberadaan Rizal terendus ke Dairi untuk menjualkan mebel jenis lemari dan spring bed milik sang toke. Saat di polisi membuntutinya ia yang mengetahui langsung kabur dengan cara melompat dari mobil pick up, hingga polisi terpaksa menghadiahkan timah panas di kakinya.(SB01)