10 Feb 68 WNA dan WNI Baru Pulang dari Tiongkok Dikarantina Rumah di Sumut
MEDAN ~Nusantaranews~ Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan menyatakan ada 68 warga negara asing dan warga negara Indonesia yang diharuskan menjalani karantina rumah setibanya di bandara dan pelabuhan di Sumatera Utara. Kedatangan 68 orang itu dimulai sejak tanggal satu hingga sepuluh Pebruari 2020.
Guna memantau perkembangan kesehatan warga yang menjalani karantina rumah, KKP Medan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Medan menyampaikan adanya 68 warga negara asing dan warga negara Indonesia yang diharuskan menjalani isolasi rumah usai konprensi pers up date novel virus corona 2019 di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Jalan Hm Yamin, Medan, Senin (10/02/2020).
68 warga yang menjalani isolasi rumah saat ini berada di kabupaten Karo, serta Deli Serdang dan kota Medan serta kota Sibolga. Termasuk seorang warga di Takengon, Aceh.
Sebagian besar warga yang menjalani isolasi rumah tiba di Bandara Kualanamu. Mereka tiba dari perjalanan internasional. Salah seorang diantaranya warga kota Medan, berinisial TOS, yang tiba di bandara kualanamu pada 9 Pebruari 2002 lalu. Setelah terbang dari Guang Zou, China, menumpang pesawat China Southern Airlines. Kemudian transit di negara tetangga malaysia dan melanjutkan penerbangan dengan pesawat Air Asia.
Sementara itu, 5 warga negara China yang baru pulang berlibur hari raya imlek di kampung halamannya juga diharuskan menjalani isolasi rumah. Mereka diisolasi di perkantoran perkantoran pembangunan pembangkit listrik tenaga hydro mikro terbarukan di desa Kandibata, Karo, selama dua minggu.
Rahmat Ramadhan Nasution, Kepala Bidang Pengendalian Karantina dan Surveiland Epidemilogi KKP Medan menjelaskan aturannya untuk pengawasan kita selama ini memperketat pengawasan tentang penyebaran encov ini ada karantina rumah.
“Jadi kita ambil karena sudah masuk ke Indonesia ada yang penanggungjawab, mereka bisa menanggungjawabi. Bukan hanya WNA tapi juga warga Negara Indonesia yang datang dari China itu sama kita perlakukan, kita karantina rumah selama 15 hari. Di rumah memakai masker daftar sudah kita berikan ke dinas kesehatan provinsi, perpanjang tangannya dinas kesehatan kabupaten, alhamdulilah masih aman saja,” jelasnya.(AS)
No Comments