12 Feb Bobby Nasution Akan Buatkan Website Istana Maimoon
MEDAN ~Nusantaranews~ Bakal Calon Walikota Medan Bobby Nasution bersilaturahmi dengan Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid di Istana Maimoon, Selasa (11/2/2020).
Kepada yayasan, Bobby Nasution menyampaikan keinginannya membuatkan website Istana Maimoon sebagai salahsatu penunjang promosi wisata Kota Medan.
Bobby yang juga jebolan S2 Agribisnis IPB tersebut diterima Ketua Yayasan Sultan Ma’moen Al Rasyid, Tengku Reizan Ivansyah didampingi Ketua Harian Yayasan, Tengku Ma’moon Al Rasjid. Bobby menegaskan dirinya ingin membuat web Istana Maimun untuk membantu dalam mempromosikan wisata kota Medan.
“Kita sudah telusuri, belum ada website yang aktif terkait promosi Istana Maimoon. Untuk itu, kita ingin buat web, agar pengunjung juga bisa mendapatkan tiket online. Nantinya, setelah beroperasi akan diserahkan kepada yayasan,” ucap Waketum BPP HIPMI tersebut.
Melalui website, lanjut dia, wisatawan bisa melihat aktivitas terbaru dari istana. Kolaborasi untuk memajukan wisata pun bisa dilakukan dengan mudah melalui website dengan kontak yang tertera.
“Kita ingin buat sistem online terstruktur untuk kembangkan wisata Medan ini. Karenanya, perlu kita rencanakan dulu, program kreatif apa yang bisa dimasukkan,” jelas ayah satu orang anak ini.
Di antaranya, bisa membuat kolaborasi dengan pembuat mural atau anak motor dalam promosi wisata. “Ke depan, kita harap dapat menemukan identitas Kota Medan yang bisa membanggakan dan meningkatkan perekonomian kota,” terangnya.
Sementara itu, Tengku Reizan Ivansyah menilai Kota Medan saat ini terkesan tak lagi memiliki identitas. Memang menurut dia Kota Medan kini dihuni oleh multi etnis. Namun, jika menelusuri sejarah, Kota Medan ini erat kaitannya dengan Melayu. “Ini memang betul-betul harus diluruskan kembali, agar kita tidak kehilangan kultur kota Medan,” terangnya.
Menurut Reizan, sebenarnya program mengembalikan identitas Kota Medan ini sudah pernah dibuat saat masa Walikota Bahtiar Ja’far dulu. Tapi kini terkesan tidak terlihat. “Apalagi kita di Medan sekarang sudah banyak kehilangan aset. Apalagi sejak bandara (Polonia) pindah, pemasukan pun pindah,” jelasnya. Untuk itu, lanjut dia, perlu perhatian pemerintah dari sisi perawatan Istana Maimoon ini.
Sementara Ketua Harian Yayasan, Tengku Ma’moon Al Rasjid mengatakan apresiasinya kepada Bobby yang berencana untuk membantu pengembangan wisata Istana Maimoon.
“Apa lagi yang mau dijual di Kota Medan ini. Dengan timnya yang merupakan orang-orang muda kreatif, kita akan ikut mendukung,” urai dia.
Terkait rencana pembuatan website, Ma’moon mengatakan akan berusaha membuat konten agar nantinya website tidak monoton. “Kita akan dipaksa membuat konten, kita pun tidak boleh loyo,” jelas dia.
Kata dia, rencana pembuatan website sudah dilakukan sejak 2017 lalu oleh yayasan. Namun karena ada program baru dari Kementerian PUPR, rencana ditunda dulu agar singkron dengan program yang baru. “Yayasan menyetujui niat baik Bobby, dengan adanya konten ini. Kami harus berubah lebih baik lagi. Kita harapkan dapat menghasilkan sesuatu yang positif untuk perkembangan istana Maimoon pada umumnya,” tukasnya.
Menurut Ma’moon, dengan penghasilan bulanan yang didapatkan rata- rata Rp100 juta per bulan, itu tidak bisa menutupi biaya perawatan bangunan sebesar Istana Maimoon. “Saya pengurus yayasan sejak tahun 2017, merasakan berat dalam biaya operasional ini,” jelas Ma’moon.
Dengan membaiknya kondisi Istana Maimoon, tuturnya, pasti akan mempengaruhi ekonomi Kota Medan. “Saya doakan dimudahkan jalannya untuk menjadi Walikota. Angkatan lama tahan dulu, bisa tidak angkatan baru mengubah Kota Medan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Usai berbincang, Bobby berkeliling istana. Banyak pengunjung kemudian meminta foto bersama. Di kesempatan ini, Bobby membeli suvernir peci tenun Melayu dan peci Sultan dari toko suvenir yang ada di dalam istana.(AS)
No Comments