Bupati Sergai Ir. H. Soekirman dan Kajari Sergai Paiyan Tumanggor menandatangani Kesepakatan Bersama Pemerintah Kab Sergai dan Kejaksaan Negeri Sergai
Nusantaranews.co.id~Sergai~Kajari Sergai Paiyan Tumanggor, SH mengatakan rusaknya pemerintahan desa diakibatkan ulah kepala Desanya sendiri, kawin lagi, Judi, Narkoba, Dugem berupaya ganti mobil baru hingga niatnya negatif dan timbul rasa untuk mencuri.
Pernyataan Paiyan Tumanggor ini langsung di lontarkan pada para kepala desa yang menghadiri kegiatan Penyuluhan Hukum dan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pemerintah Kab Sergai dan Kejaksaan Negeri Sergai dirangkai Launching Buku ” Serdang Bedagai Kampung Kami” dengan penulis Ir. H. Soekirman Jumat (14/2) di Aula Sultan Serdang, dihadiri Bupati Sergai Ir.H. Soekirman, Wabub Sergai H. Darma Wijaya, Sekda Kab Faisal Hasrimy para OPD serta Camat.
” Itu merupakan penyakit para kepala desa. Ini saya sampaikan karena ini hasil penelitian bukan karangan, motif untuk mendapatkan uang lebih dari Alokasi Dana Desa juga dari Dana Desa hingga larinya ke negatif” papar Paiyan.
Sebaliknya kata Paiyan jika kepala desa melakukan hal positif maka Kades akan bangga memiliki desa yang baik mengingat desa sekarang seperti selebritis ” Jangan salahkan kami yang terus memperhatikan kepala desa karena perhatian ini bentuk kasih sayang jadi kedepan harus ada group WhatsApp kepala desa yang dikelola PMD Kab Sergai” papar Paiyan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan sejak 31 Desember 2019 hampir 49 M lebih tunggakan pajak dari jumlah itu terbesar adalah jumlah pajak bumi dan bangunan.
Lanjut Soekriman. Desa mempunyai komunitas dengan beragam kegiatan, sistem sosial, politik, ekonomi, seni dan budaya yang dijalankan oleh masyarakat desa berdasarkan tradisi dan nilai. Desa merupakan sarana pewarisan kebudayaan luhur yang berlangsung s cara turun menurun.
Untuk itu kata Soekirman, dalam kegiatan penyuluhan hukum tersebut dapat bermanfaat bagi desa dan masyarakat Sergai.(Wan)
No Comments