12 Feb 9 Sekolah di Medan Stop PTM, Pasca 14 Siswa dan 2 Guru Terpapar Covid-19
MEDAN ~Nusantaranews– Sebanyak 9 sekolah di kota medan diwajibkan menghentikan pembelajaran tatap muka terbatas oleh dinas pendidikan Kota Medan pada Jumat (11/02/2022). Pasca 14 orang siswa dan 2 orang guru dari 9 sekolah tersebut terkonfirmasi positif covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Laksamana Putra Siregar mengungkapkan pada jumat, ada 3 sekolah di Kota Medan yang dihentikan pembelajaran tatap mukanya oleh dinas pendidikan. Diantaranya sekolah dasar negeri di Jalan Darussalam, Medan Petisah karena seorang gurunya terkonfirmasi positif covid 19. Termasuk SMA Negeri 2 Jalan Polonia Medan, karena seorang siswanya terpapar covid-19.
“Sebelumnya 6 sekolah telah dihentikan pembelajaran tatap mukanya oleh dinas pendidikan kota medan pada jumat. Sehingga totalnya sembilan sekolah diwajibkan menghentikan pembelajaran tatap muka terbatas oleh dinas pendidikan Kota Medan,” ujar Putra.
Sekolah Yang Dihentikannya PTM-Nya, kata Kadis Pendidikanmedan, dari Beragam Jenjang Pendidikan. Salah Satunya Sekolah Taman Kanak Kanak Asisi di Medan Tuntungan. Karena Seorang Pelajar Berusia 5 Tahun Terpapar Covid-19. Satu Sekolah Madrasah Syanawiyah Guppi Atau Sekolah Setingkat SMP Di Medan Amplas. Karena Siswanya Terkonfirmasi Positif Covid-19.
Sedangkan sekolah menengah atas atau sederajat ada 3 sekolah. diantaranya madrasalah aliyah negeri satu dan madrasalah aliyah negeri 2. Ditamban SMA Negeri dua Medan.
Selain melakukan penghentian PTM Terbatas, Dinas Pendidikan kota Medan dan Satgas covid-19 melakukan tracing dan testing di sekolah Santho Thomas 1 Medan. sehingga dari 6 siswa yang ditemukan awal terkonfirmasi covid-19, bertambah menjadi sepuluh, setelah dalam testing ditemukan lagi 4 siswa terpapar covid-19.
“total seluruh siswa dari awal dari 10 tambah 4 jadi 14 ya, kalau guru yang kita monitor 2 orang, saat ada 9 sekolah, saat ini ada 1 sekolah tadi pagi sd kecamatan medan petisah sd negeri sidah kita lakukan penghentikan PTM terbatas, sudah kordinasi segera dilakukan 3 T. sebenarnya kebijakan kita PTM terbatas di tingkat SD, SMP, SMA, kemarin dengan kecamatan dan puskesmas sudah ada berita acara dan nanti aka nada surat teguran. Ada satu siswa,” papar Putra Siregar.(AS)
No Comments