BPJAMSOSTEK Pematangsiantar Berikan Santunan Kepada Ahli Waris Sintua Gereja Hki Cawang

23 Jun BPJAMSOSTEK Pematangsiantar Berikan Santunan Kepada Ahli Waris Sintua Gereja Hki Cawang

PEMATANG SIANTAR,Nusantaranews.co.id – 30 April 2023 media sosial sempat dikejutkan dengan rekaman video Sintua Gereja HKI Cawang yakni Alm. Mayor St. Togar Nababan mendadak meninggal dunia saat tengah memimpin doa pada acara ibadah kebaktian.

Kejadian tersebut sontak mengejutkan para jemaat yang hadir dan para pengurus gereja sehingga acara sempat dihentikan beberapa saat.

Atas peristiwa tersebut BPJAMSOSTEK Pematangsiantar selaku kantor almarhum terdaftar langsung melakukan konfirmasi terkait detail kejadian dan setelah dilakukan pengecekan sesuai aturan yang berlaku maka BPJAMSOSTEK Pematangsiantar menyalurkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada ahli waris sebesar Rp130.619.990.

Penyerahan santunan secara simbolis dilaksanakan langsung di Gereja HKI cawang, tempat kejadian sekaligus juga tempat Alm. Mayor St. Togar Nababan semasa bertugas melayani Gereja.

Acara yang dilaksanakan pada Minggu 18 Juni 2023 tersebut dihadiri langsung oleh ahli waris, pengurus, dan jemaat gereja. Santunan diserahkan langsung oleh Kepala BPJAMSOSTEK Pematangsiantar Inggrid Maya Sari didampingi oleh Pimpinan Gereja HKI Cawang.

Pada kesempatan tersebut Ingggird menyampaikan berbelasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Alm. Mayor St. Togar Nababan kepada ahli waris dan juga berharap santunan yang diberikan dapat memberikan manfaat kepada keluarga yang ditinggalkan.
Selain santunan, ahli waris juga mendapatkan manfaat lain berupa beasiswa pendidikan anak yang ditinggalkan sehingga Inggrid juga berharap kelangsungan pendidikan dapat terus terjaga.

“Kami turut berduka cita atas berpulangnya almarhum di tengah tugas mulianya terlebih dalam kondisi mendadak, kami juga sangat berterima kasih atas kepedulian para pengurus Gereja HKI Cawang selama kurang lebih 3 tahun sudah menjadi bagian dari program perlindungan BPJAMSOSTEK sehingga kejadian ini sudah dalam program perlindungan ketika bekerja terutama untuk ahli waris yang ditinggalkan”, tutup Inggrid.
(bd01)