19 Mar Dibuka Bupati Sergai 55 Guru Ikuti Progam Bakti Pada Guru
PERBAUNGAN-NN
55 guru diberikan program “ Bakti Pada Guru” yang dilaksanakan PT. Charoen Pokphand Indonesia melalui program CSR yang langsung di buka Bupati Sergai Ir.H.Soekirman di Gedung Amerta Kecamatan Perbaungan, Selasa (19/3).
Kadis Pendidikan Drs Joni Walker Manik MM mengatakan Jajaran dinas pendidikan merasa berbangga hati dan sangat berterimakasih kepada CPFI karena telah banyak membantu dan memberikan kesempatan guna meningkatkan kompetensi bagi guru di Sergai melalui kegiatan ini. Apalagi sejak tahun 2016 lalu telah dilaksanakan pencanangan pendidikan karakter oleh Pemkab Sergai melalui Dinas Pendidikan serta diapresiasi dengan pencapaian rekor nasional 3.600 guru dan tenaga kependidikan mengikuti pendidikan penguatan karakter pada satu tempat dan Insha Allah sebanyak 55 guru yang diberikan program hari ini akan dapat semakain mengakarkan dan mengajarkan hal-hal positif.
Agus Saputra Regional Head CP Indonesia Wilayah Sumbagut mengatakan Charoen Pokphand Indonesia berdiri tahun 1972 dengan bisnis pakan ternak kemudian berkembang dengan bidang usaha peternakan dan produk olahannya. Di Kabupaten Sergai sendiri PT Charoen Pokphand Jaya Farm memiliki anak usaha di Desa Karang Sari Kecamatan Pegajahan yang bergerak di bidang peternakan ayam.
Sejak tahun 2007 lalu, kepedulian Charoen Pokphand Indonesia telah dilaksanakan dengan mengalokasikan 80 persen CSR CP Indonesia melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI) untuk bidang pendidikan seperti bidang PAUD, anak asuh, beasiswa, penguatan karakter guru, penyediaan sarana praktikum dan lainnya untuk universitas di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Sergai.
Dalam sekempatan itu Bupati Sergai Ir H Soekirman saat membuka kegiata mengapresiasi yang besar kepada Charoen Pokphand Indonesia atas terlaksananya kegiatan penguatan karakter bagi guru pada hari ini. Ucapan terimakasih kepada CP Indonesia atas perhatian dan sumbangsihnya kepada para Guru di Kabupaten Sergai.
Kabupaten Sergai dengan wilayah mayoritas perkebunan dengan 210.000 anak yang akan menjadi bagian dari kekayaan bangsa pada 100 tahun Indonesia merdeka. Ada agenda nasional maupun internasional serta regional bahwa tidak bisa tidak, tanpa ada guru-guru yang ideal (Inspiraratif, Dedikatif, Empati, Berakhlak Mulia, dan Luhur Budi) berkarakter kuat tidak akan tercapai.
Kita mengalami proses perubahan yang luar biasa yaitu Revolusi Industri 4.0 yang menjadi dunia masa depan. Saya yakin “Guru Ini” akan mengikuti zamannya, akan tetapi kita harus menyadari bagaimanapun hebatnya teknologi, empati atau karakter itu yang paling utama. Semoga semua tujuan dari program “Bakti Pada Guru” ini dapat tercapai sesuai harapan. Cetus Soekirman ( DR01)
No Comments