Dosen Institut Kesehatan Helvetia Gelar Pengabdian Masyarakat, Upaya Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu Hamil di Langkat

Dosen Institut Kesehatan Helvetia Gelar Pengabdian Masyarakat, Upaya Peningkatan Pengetahuan Pada Ibu Hamil di Langkat

MEDAN ~Nusantaranews–  Dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia menggelar pengabdian kepada masyarakat, upaya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil tentang kesiapan ibu melakukan perawatan bayi baru lahir di Dusun II, Desa Pantai Gemi, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Sabtu (9/7/2022).

Tim diketuai Dosen Prodi D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan Sri Juliani, SKM, M.Kes.Dengan anggota Dosen Prodi D4 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan Nuriah Arma, SST., M.Keb, Nurrahmaton, SST, M.Kes dan Fina Kusuma Wardhani, SST., M.Kes, serta Mahasiswa Prodi D4 Kebidanan Salsabila Wibawanto dan Nadira Liliani Nasution. Didampingi Kepala Dusun II Desa Pantai Gemi.

Sri Juliani menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dam menambah wawasan pada ibu hamil yang ada di Desa Pantai Gemi. Melalui Penyuluhan Kesehatan Tentang Kesiapan Ibu Melakukan Perawatan Bayi Baru Lahir di Dusun II Desa Pantai Gemi Tahun 2022.

Target kegiatan ini, ujar Sri Juliani, Ibu hamil harus mempersiapkan diri untuk melakukan perawatan bayi baru lahir. Kemampuan ibu dalam merawat bayi sangat dibutuhkan setelah ibu bersalin dan kembali ke rumah. Sehingga peran ibu sangat diperlukan dalam hal merawat bayi baru lahir. Seperti cara merawat tali pusat bayi, memandikan bayi, membedong bayi, memilih pakain bayi,  pola baung air besar (BAB) dan buang air kecil bayi (BAK). Termasuk cara membersihkan popok dan kemaluan bayi, mengenali isyarat lapar bayi, membersihkan mata, telinga dan hidung bayi, dan mengenal tanda bahaya pada bayi baru lahir.

“Perawatan bayi adalah suatu tidakan merawat dan memelihara kesehatan bayi dalam bidang preventif dan kuratif. Perawatan bayi baru lahir sangat penting dilakukan setelah bayi lahir dan sangat bermanfaat baik untuk ibu maupun bayi. Seperti cepatnya pemulihan organ tubuh ibu yang mengalami perubahan pada saat kehamilan serta terbinanya hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi,” ujar Sri Juliani.

Tujuan perawatan bayi sehari-hari, kata Sri Juliani, untuk memelihara perasaan aman dan nyaman pada bayi, menurunkan angka mortalitas dan morbiditas, bayi mendapatkan perawatan yang seoptimal mungkin dari ibu sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat.

Sri Juliani berharap dengan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesiapan ibu melakukan perawatan bayi baru lahir di Desa Pantai Gemi.

Para peserta kegiatan hampir semua ibu hamil yang dijumpai belum mengerti tentang perawatan bayi baru lahir secara benar. Terutama Ibu hamil berusia dibawah 20 tahun dan hamil anak pertama. Mereka terlihat khawatir dan belum mengetahui tentang cara perawatan bayi baru lahir setelah kelahiran.

Oleh karena itu, kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam perawatan bayi baru lahir menyebabkan penyuluhan ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil yang ada di Desa Pantai Gemi.(AS)

PENGABDIAN MASYARAKAT: Dosen Prodi Sarjana Terapan Kebidanan Insitut Kesehatan Helvetia foto bersama usai pengabdian masyarakat upaya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil tentang kesiapan ibu melakukan perawatan bayi baru lahir di Dusun II Desa Pantai Gemi Tahun 2022. (Foto: Istimewa)

Facebook Comments
No Comments

Post A Comment