26 Mei Jelang Idul Fitri Pemko Tebing Tinggi Dan BNNK Lakukan Tes Urine Serta Cek Kendaraan
TEBINGTINGGI-NN
Jelang Idul Fitri, Badan Narkotika Nasional (BNNK) bersama Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Perhubungan melaksanakan tes urine bagi para pengemudi mobil bus penumpang antar provinsi maupun antar kota yang dilaksanakan di Terminal Bandar Kajum di Jalan Yos Sudarso Kota Tebing Tinggi, Kamis (23/5/2019) siang.
Selain melaksanakan tes urine, tim kesehatan yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para pengemudi mobil angkutan umum tersebut, yang meliputi pemeriksaan kolestrol, gula, jantung, dan tensi. Sementara dinas perhubungan juga turut melakukan uji kelayakan kendaraan terhadap mobil angkutan umum yang melintas di Terminal Bandar Kajum.
Saat ditemui disela-sela kegiatan, Kepala BNNK Tebing Tinggi Kompol Bambang Rubianto menyampaikan jika kegiatan tes urine ini di laksanakan untuk memastikan jika para pengemudi angkutan umum tersebut tidak mengunakan narkoba ketika mengemudi dan untuk memastikan kondisi fisik para pengemudi dalam keadaan sehat demi mencegah hal-hal yang tidak di inginkan nantinya
“Untuk menghindari terjadinya kecelakaan, kondisi mobil harus benar-benar layak jalan dan kondisi fisik para pengemudi angkutan umum ini harus benar-benar sehat dan terlepas dari yang namanya narkoba, sehingga warga masyarakat yang mengunakan jasa pengangkutan umum merasa nyaman dan aman ketika hendak bepergian nantinya,” terang Bambang Rubianto.
Dan dari sebanyak 67 orang pengemudi atau sopir bus angkutan umum yang telah menjalani pemeriksaan, tidak ditemukan seorangpun yang positif mengunakan narkoba. “Hingga saat ini seluruh pengemudi yang telah melakukan tes urine hasilnya negatif. Sedangkan bagi para pengemudi yang kurang sehat, kita telah berikan obat dan disarankan untuk digantikan oleh rekannya yang lain,” ujar Bambang Rubianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tebing Tinggi Syafrin Harahap menambahkan bahwa kegiatan ini juga untuk melakukan seleksi kelayakan jalan bagi pengangkutan umum. “Kendaraan yang memang sudah tidak layak jalan tidak akan ijinkan untuk melanjutkan perjalanan sebab dikhawatirkan dapat membahayakan penumpang dan penguna jalan lainnya,” terang Syafrin. (Ron)
Facebook Comments
No Comments