Ketua TPHD Ir H Soekirman 230 Jamaah Haji Meninggal  di Makkah 

Ketua TPHD Ir H Soekirman 230 Jamaah Haji Meninggal  di Makkah 

SERGAI-NN
Setelah melaksanakan beberapa rangkaian ibadah haji,  sebagian jemaah haji banyak yang mengalami penurunan daya tahan tubuh. Menurut Dr Arifah dari tim PPIH promotif preventif Depkes menyatakan angka sakit dan meninggal dunia meningkat setelah melaksanakan Armuna.Yang menjadi penyebabnya antara lain,  karena keletihan, cuaca extrim dan metabolik. Selanjutnya faktor stress juga dapat menimbulkan sakit.
” Gejala dimulai tidak mau makan dan daya tahan tubuh menurun serta disusul flu, saluran nafas. Inilah penyebab naiknya angka sakit dan jemaah meninggal dunia di Makkah,” demikian dikatakan Ketua TPHD Sergai Ir H Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Drs H Akmal, M.Si melalui WhatApps langsung dari Makkah, Arab Saudi, Selasa (20/8) malam
Turut serta juga dalam pencerahan kesehatan ketua Kloter H. Husin Syarif dan TPIHI Drs.H.Syafaruddin Daulay dan TKHD kloter 7 dr.Hj.Sri astuti serta dr.Hj.Lili dan Amir B siregar S.Kep.
Lebih lanjut disampaikan Soekirman, hingga saat ini jumlah jemaah Indonesia meninggal di tanah suci mencapai lebih dari 230 orang. Sementara jemaah yang mulai sakit dan tidak bisa ditangani di posko kloter, dirujuk ke KKHI sektor. Akan tetapi, jika masih tidak teratasi maka akan dirujuk ke RS Arab Saudi.
Dikatakan Bupati, bahwa Dr.Arifah nyatakan, meskipun kematian adalah takdir Allah, tetapi manusia perlu berikhtiar khususnya dalam menjaga kesehatan. Dokter juga menyarankan agar jemaah ikut anjuran banyak minum, memakai masker, dan menjaga kondisi fisik, katanya.
Sementara itu, tambah Soekirman, Tim PPIH juga menyarankan agar jemaah yang mengalami sakit segera periksa kesehatan ke TKHI kloter. ” Jangan menunggu waktu, karena pencegahan awal lebih baik dari pada mengobati, demikian kesimpulan penyuluhan tanggal 20 Agustus 2019 bertempat di Rehab al Mahabba hotel Makkah.
Menyinggung  Ziarah Kota ThaifJemaah haji Indonesia baik gelombang I atau gelombang II sebelum meninggalkan Makkah, menyempatkan untuk melakukan ziarah ke Kota Thaif  timur Makkah, sekitar 2 jam jika ditempuh dengan kenderaan roda empat.
Dengan dikoordinir para karom, setiap jemaah membayar ongkos berkisar 60-100 riyal/org tergantung fasilitas perjalanan. Kota Thaif terkenal sebagai kota perdagangan Rasulullah SAW yang letaknya dipegunungan sehingga hawanya dingin.
 Di Thaif jemaah ziarah antara lain di Masjid Al Abbas, Masjid Bilal bin Rabbah, Perkebunan Rasulullah, makam Ikrimah (putra Abu Jahal), pabrik parfum dan banyak lagi tempat bersejarah. Di kota Thaif ini pula Rasulullah, SAW banyak mendapat tantangan dizamannya, cerita Soekirman. (Mad)
Facebook Comments
No Comments

Post A Comment