Kunjungan Kapolri ke NTB dalam rangka Analisa dan evaluasi penanganan bencana Gempa sekaligus Serahkan Dana Bantuan Rp 19 Miliar untuk Polda NTB

24 Agu Kunjungan Kapolri ke NTB dalam rangka Analisa dan evaluasi penanganan bencana Gempa sekaligus Serahkan Dana Bantuan Rp 19 Miliar untuk Polda NTB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi H Tito Karnavian hari ini, Kamis (23/8) melakukan kunjungan ke NTB bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan tiba di Bandara Internasional Lombok pada pukul 16.30 WITA disambut Kapolda NTB Irjen Pol Drs Achmat Juri dan Pangdam Udayana Mayjen TNI Benny Susianto bersama para pejabat utama Polda NTB serta Korem 162 WB.

Kunjungan Kapolri dan Panglima TNI ke Mapolda NTB untuk melakukan Anlisa dan Evaluasi (Anev) terkait penanganan gempa di NTB, peninjauan kondisi tiga pulau yang menjadi Icon Pariwisata Lombok yakni Gili Trawangan, Air dan Meno, memantau kondisi korban gempa di Desa Jeringo, Kecamatan Gunungsari selanjutnya memastikan tahap rekonstruksi dan rehabilitasi pasca dilakukannya masa tanggap darurat berjalan dengan lancar sekaligus memastikan seberapa besar kerusakan infrastruktur di NTB akibat gempa sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kunjungannya ke Mapolda NTB, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyerahkan dana bantuan sebesar Rp 19 miilar lebih kepada Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Dana tersebut merupakan dana bantuan pasca gempa bumi yang terjadi di NTB, terutama di Pulau Lombok. Bantuan tersebut diterima Kapolda NTB Brigjen Pol Ahmad Juri. “Saya serahkan ini kepada Bapak Kapolda NTB,” ujar Kapolri di Mapolda NTB, Kamis (23/8/2018).

Kapolri menuturkan, total anggaran Rp 19 miliar tersebut berasal dari Mabes Polri sebesar Rp 10 miliar dan sisanya Rp 9 miliar bersumber dari sumbangan polda se-Indonesia. Tito mengatakan, dana bantuan itu diberikan untuk memperbaiki sejumlah markas polres dan polsek yang rusak terdampak gempa. Selain itu juga bisa digunakan untuk membantu anggota Polisi yang menjadi korban. Sebelumnya, Kapolri mengatakan bahwa sejumlah kantor polres dan polsek rusak akibat guncangan gempa. Bahkan Kapolri menyebutnya sudah tak layak untuk dijadikan kantor.

Kantor polres dan polsek yang rusak tersebut berada di Lombok Utara dan Lombok Timur, dua daerah terparah yang terdampak gempa bumi Lombok. Selain memberikan bantuan dana untuk Polda NTB, Kapolri juga mengatakan bantuan mobil dan motor akan dikirim untuk operasional petugas Polisi di NTB, terutama guna menjangkau daerah-daerah terpencil yang terdampak gempa. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Kapolri memberikan bantuan logistik makanan untuk masyarakat yang terdampak gempa NTB. (DZ99)