Menjelang Pilkada 2020

Menjelang Pilkada 2020

H. Adlin Yusri Tambunan, ST. MSP
(Balon Wabup Serdang Bedagai)
Menjelang Pilkada Sergai 2020. Dimana-mana masyarakat  marak membicarakan bupati yang akan di pilih.  Berbagai argumen muncul atas kandidat yang akan mereka dukung.
Hal yang menarik dari pembicaraan yang berkembang adanya sikap masyarakat atas bupati petahana.  Meski muncul beragam sikap dan pandangan, namun yang menonjol, adanya sikap masyarakat akan menghukum bupati yang sudah 15 tahun memimpin dan mencalonkan diri kembali.
Bentuk hukuman masyrakat dengan Tidak Akan Memilih lagi bupati petahana  pada pilkada 9 Desember 2020 yang akan datang.
Menghukum bukan saja karena usia bupati yang tidak produktif lagi, yang  sudah tidak selaras dengan agenda percepatan pembangunan. Atau bukan saja karena kebosanan, kejenuhan karena di pimpin oleh orang yang itu itu saja.  Tetapi  karena selama 15 tahun memegang amanah  di nilai belum mampu mengurus tanah bertuah ini,  tidak ada  karya besar,  tidak ada  kemajuan yang menonjol, dan belum ada solusi yang cukup berhasil atas masalah – masalah yang di hadapi  masyarakat.
Alih-alih dengan bupati yang di beri amanah  masyarakat berharap adanya  kemakmuran dan kesejahteraan. Faktanya yang terjadi justru  KKN masih merajalela, munculnya Dinasty kekuasaan, pendapatan perkapita dan kemampuan belanja rumah tangga rendah, pengangguran di mana-mana tanpa solusi, infrastruktur jalan dan irigasi  tidak terbenahi dan tidak berkeadilan,  biaya pendidikan dan kesehatan masih mahal,  pertumbuhan ekonomi rakyat masih kecil, UMKM dan koperasi tidak terurus hingga terkesan hidup segan mati tak mau.
Nelayan hidup hanya mengandalkan tangkapan ikan dan hasil laut saja. Dimana  dari hari kehari ikan dan hasil laut semakin sulit di dapat. Dampak dari kerusakan ekosistim laut yang semakin parah. Trawl merajalela tanpa solusi pencegahannya. Nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana semakin terpuruk dan tersisi tanpa ada solusi masalahnya.
Sektor pertanian  mengalami hal yang sama.Petani semakin tersisihkan dan melemah.  Masalah mendasar pertanian kita adalah penguasaan lahan garapan. Bagaimana mungkin bisa  petani makmur dengan lahan sempit atau petani tanpa lahan. Sebenarnya masih banyak lahan-lahan  tidak produktif untuk dapat di jadikan lahan pertanian buat petani. Sektor informal lainnya juga mengalami hal yang sama.
Sergai butuh pemimpin baru, dengan ide dan gagasan baru. Untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan yang di alami di semua sektor kehidupan masyarakat.
Facebook Comments
No Comments

Post A Comment