SERGAI~Nusantaranews~Suara yang di ciptakan dari meriam rakitan jauh berbeda dengan meriam terbuat dari mambu. Dahsyatnya suara meriam rakitan itu membuat warga jantungan. Bahkan tak jarang warga marah dan mengejar para bocah pemain meriam rakitan tersebut.
Meriam rakitan ini ramai di bulan ramadhan saja. Untuk meriam terbuat dari bambu tampaknya bukan mainan anak-anak jaman sekarang lagi, mereka sudah lebih canggih dengan memainkan meriam rakitan yang suaranya lebih dahsyat.
B (11) warga Desa Tebing Tinggi, Kec Tanjung Beringin, Sergai memiliki meriam rakitan itu bercerita. Minggu (18/4/2021) untuk merakit meriam tersebut sangat mudah, hanya menggunakan botol mineral bekas, maupun kaleng susu bekas serta lakban dan pengapian korek gas.
Botol bekas di potong lalu disambung dengan lakban dan pada pangkal botol di lubangi lalu lengketkan pengapian korek gas (Mancis-red) Selanjutnya untuk memainkan cukup di semprotkan spiritus didalam rongga sambungan botol lalu di goncang sedikit meriam rakitan siap dimainkan dengan menekan pengapian korek gas tadi.
Suara yang di timbulkan cukup besar, warga yang tidak tahan dengan kagetan suara dipastikan akan marah dan tidak jarang warga yang kesal mengamuk dan mengejar para pemain meriam rakitan tersebut.
” Banyak juga yang kaget lalu memaki kami bahkan ada yang marah dan mengejar kami, tapi kami malah membunyikannya secara serentak” ucap B dengan polosnya.
Untuk meriam bambu kata I (13) masih rekan B sudah cukup lama di tinggalkan. Meski itu mainan orang tuanya terdahulu saat bulan puasa tapi meriam bambu sudah tidak jamannya lagi ” Meriam bambu tidak bisa dibawa-bawa, tapi meriam rakitan ini bisa di bawa kemana- mana” papar B lagi.
Meriam rakitan tersebut jika diketahui petugas kepolisian pastinya akan di amankan. Namun di hari ke 5 puasa ini, pihak Kepolisan belum terlihat melakukan razia pada meriam rakitan tersebut. (SB01)
No Comments