Putra Sumut Yang Mewakili Delegasi Indonesia, Alexander Tio Dipercaya Memimpin JCI di Tingkat Internasional dalam JCI World Congress 2018 di Goa India

Putra Sumut Yang Mewakili Delegasi Indonesia, Alexander Tio Dipercaya Memimpin JCI di Tingkat Internasional dalam JCI World Congress 2018 di Goa India

nusantaranews.co.id

Putra Sumut Yang Mewakili Delegasi Indonesia, Alexander Tio Dipercaya Memimpin JCI di Tingkat Internasional dalam JCI World Congress 2018 di Goa India

Setelah lebih 100 tahun berdiri, menjadi kebanggaan bersama bahwa tahun ini salah satu delegasi dari Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk memimpin JCI di tingkat Internasional. Alexander Tio, putra Sumut yang menjadi salah seorang delegasi dari Indonesia terpilih menjadi World President dalam JCI World Congress 2018 di Goa India, Sabtu (30/10).

Sedangkan delegasi dari JCI Indonesia lainnya, Tengku M. Ryan Novandi selaku Local President JCI Chapter Medan yang merupakan putra sulung dari Erry Nuradi (Mantan Gubernur Sumatera Utara 2015-2018) sekaligus Caleg Partai Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Utara di Dapil Sumut 1 ini, mengambil kesempatan dalam pidato sambutannya untuk memperkenalkan Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Ia memaparkan berbagai potensi yang ada di Sumatera Utara, baik dari aspek geografis, flora dan fauna, serta wisata alam yang ada di Sumatera Utara.

Sebelum mengakhiri pidatonya ia mengatakan turut berbangga karena wakil delegasi Indonesia terpilih menjadi World President JCI. Dalam hal ini ia berkomitmen untuk membangun ikatan yang kuat dan kolaborasi Internasional dengan membina saling pengertian antar bangsa, budaya dan bahasa, menggiatkan ekspor dan membesarkan sektor UKM khususnya di kota Medan, memberikan peluang pengembangan yang memberdayakan kaum muda untuk menciptakan perubahan positif, tutupnya. Turut hadir bersama rombongan delegasi Indonesia dalam JCI World Congress 2018 ini yaitu Willy Kay selaku Vice President JCI Medan dan Feryy Dika selaku National Vice President JCI Indonesia.


Kepada media, Tengku M. Ryan Novandi memaparkan bahwa JCI (Junior Chamber International) merupakan organisasi kepemudaan dunia yang terdiri dari pemuda usia 18-40 tahun. JCI merupakan organisasi yang sepenuhnya diakui oleh PBB dan hadir dalam sidang tahunan PBB dan berbentuk klub yang masing-masing terhimpun 20-40 individual. Organisasi JCI tidak berdasarkan teritorial kewilayahan namun berdasarkan Chapter, JCI Indonesia di bawah naungan VP JCI Asia Pasifik, dan di level dunia di bawah naungan JCI (yang dipimpin oleh seorang JCI World President).
Di Indonesia sendiri sudah berdiri beberapa Chapter dengan total anggota aktif 3000-an, seperti di Jakarta, Bogor, Depok, Bandung, Jogja, Solo, Surabaya, Medan, Kalimantan Timur, Bali, Padang. Di Jakarta saja misalnya ada Chapter JCI Jakarta, JCI Batavia, dan JCI Jayakarta. Semua Chapter memiliki kewajiban dan hak yang sama. Semuanya dalam naungan JCI Indonesia. Setiap Chapter dipimpin seorang President Chapter dan para pengurusnya (disebut sebagai Local Board) dan di level nasional terdapat JCI Indonesia (National Board). Periode kepengurusan dalam organisasi JCI dibatasi 1 tahun saja dan setiap pengurus tidak boleh dipilih untuk dua periode dalam jabatan yang sama, agar semuanya bisa merasakan, belajar dan memiliki pengalaman dan tanggung jawab sebagai pengurus.
Saat ini JCI memiliki berbagai program kerja JCI di 120 negara, dengan keanggotaan aktif mencapai 500 ribu di 120 negara tersebut membuat JCI menjadi organisasi kepemudaan dunia terbesar. Adapun program kerja JCI yakni diantaranya adalah TOYP (Ten of Outstanding Young People) yaitu seleksi penghargaan yang diberikan oleh JCI kepada tokoh pemuda secara berjenjang. Mulai dari level klub, nasional, regional, dan memuncak diadu pada level dunia. Demikian juga dengan lomba Public Speaking, lomba English Debate, Walk for Autism, dan sebagainya. Berbagai program kerja yang dijalankan JCI didasari oleh empat pilar program JCI yakni Pengembangan diri, Kewirausahaan muda, Solidaritas sosial, serta Persaudaraan internasional.
Tata cara organisasi diatur dalam AD/ART yang seragam seluruh dunia, termasuk pola recruitment dan pola pemilihan kepengurusan. Diatur secara rapi, ketat oleh ketentuan global yang tidak bisa dilanggar. Jadi karir keorganisasian wajib melalui berbagai proses, mulai dari menjadi anggota Chapter, lalu mulai masuk kepengurusan secara jenjang VP, EVP, dan Local President. Kemudian masuk kepengurusan nasional mulai dari VP, EVP, dan National President. Demikian juga level Dunia mulai dari VP, EVP, dan sampai berkesempatan bisa menjadi World President.
Tengku M. Ryan Novandi berharap keterlibatannya dalam organisasi kepemudaan di level internasional ini dapat menjadi proses pembelajaran dan memberikan pengalaman penting terutama dalam hal kepemimpinan dan diplomasi internasional, sebagaimana beberapa alumni JCI yang telah sukses menjadi tokoh dunia di berbagai bidang seperti Kofi Annan (PBB), Taro Aso (PM Jepang), Bill Clinton (Presiden USA), sedangkan di Indonesia pertama kali didirikan oleh Pak Tjitjip, tambahnya.

Facebook Comments
No Comments

Post A Comment