22 Sep Tertarik Kembangkan Budidaya Kelapa Genjah Pandan Wangi Forkopimda Provinsi Babel Kunker ke Sergai
Tertarik Kembangkan Budidaya Kelapa Genjah Pandan Wangi
Forkopimda Provinsi Babel Kunker ke Sergai
SERGAI~Nusantaranews~Dinilai memiliki potensi pertanian yang baik, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Senin (21/9) mendapat kehormatan atas kunjungan kerja (Kunker) dari Forkopimda Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk mempelajari Budidaya Kelapa Genjah Pandan Wangi, bertempat di Desa Pantai Cermin Kanan, Kecamatan Pantai Cermin dan Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan.
Rombongan yang terdiri dari Gubernur Provinsi Babel DR H Erzaldi Rosman Djohan beserta unsur Forkopimda, Kepala Balitbang Tanaman Palma Kementan RI Dr Ir Ismail Maskromo, M.Si, Ketua TP PKK Provinsi Babel, Sekda Provinsi Babel Naziarto, jajaran OPD terkait, disambut hangat oleh Bupati Sergai Ir H Soekirman diwakili Sekdakab H.M Faisal Hasrimy AP MAP, Kapolres AKBP Robin Simatupang, Kadis Pertanian Radianto Panjis SP MMA, Camat Pantai Cermin Aminuddin, S.Sos, Camat Pegajahan Jurna Elvida, SE, Muspika, Kepala Desa, TP PKK kecamatan.
Mengawali sambutannya, Gubernur Babel DR H Erzaldi Rosman Djohan menyampaikan maksud Kunker hari ini adalah dalam rangka meninjau lokasi budidaya Kelapa Genjah Pandan Wangi di Kecamatan Pantai Cermin serta lokasi persawahan manunggal pola kerjasama TNI-Polri-Pemkab di Desa Bingkat Kecamatan Pegajahan .
” Saya sangat senang sekali dengan kunjungan ini dan insya Allah ke depannya kami akan melakukan kerjasama dengan Pemkab Sergai sehubungan dengan Provinsi Bangka Belitung yang sekarang telah menjadi destinasi wisata baik dalam dan luar negeri. Tentunya kita harus meningkatkan bermacam-macam varietas dan produk yang akan dijual, salah satunya dengan Kelapa Genjah Pandan Wangi ini yang tentunya berbeda dengan kelapa biasa terutama harga jualnya yang tinggi dibandingkan dengan jenis kelapa lainnya,” ungkapnya.
Gubernur Babel menyebut, ini akan menjadi salah satu peluang tidak saja peluang bagi para petani kita, tentu juga peluang jual untuk kawasan-kawasan wisata yang ada di Babel. Dengan semakin banyaknya komoditi-komoditi yang kita sajikan kepada para pengunjung, tentunya akan semakin banyak juga perolehan nilai tambah bagi masyarakat kita yang akan melakukan kegiatan penanaman komoditi ini.
Harapannya, katanya lagi, kita akan mendorong para petani kita untuk menanam Kelapa Genjah Pandan Wangi ini, dengan nilai tambahnya lebih dari kelapa biasa. ” Point utamanya adalah untuk menambah dan mengefektifkan tanah-tanah disekitar lahan persawahan. Kemudian terkait kerjasama dengan TNI-Polri, kita juga akan meninjau lokasi persawahan manunggal pola kerjasama TNI-Polri-Pemkab disini agar dapat kita replikasikan dan dimulai dari lokasi-lokasi yang nanti akan dikerjasamakan dengan TNI-Polri,” jelasnya Gubernur Babel.
Dikesempatan yang sama, Kepala Balitbang Tanaman Palma Kementerian Pertanian RI, Dr Ir Ismail Maskromo, M.Si mengemukakan, Kelapa Genjah Pandan Wangi adalah salah satu kelapa eksotik dengan karakter spesifik pada buahnya. Aroma wangi pandan pada sabut, air dan daging buahnya serta citarasa pandan dan manis pada air dan daging buahnya, menjadi ciri khas kelapa yang diketahui berasal dari Thailand dengan nama ‘Aromatic Nam Hom Coconuts’.
” Kelapa ini sudah cukup lama dikembangkan di Sumatera Utara, dengan tanaman tertua sudah berumur kurang lebih 30 tahun serta jumlah pohon terbatas. Introduksi dalam jumlah besar dimulai tahun 2004. Salah satu populasi yang saat ini berumur 13 dan 8 tahun berada di Lokasi Pantai Cermin,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan Kepala Balitbang, untuk bisa dikembangkan secara luas di seluruh Indonesia, populasi kelapa pandan wangi tersebut harus dirilis sebagai varietas unggul dengan jumlah Pohon Induk Terpilih (PIT) yang cukup.
Dalam rangka persiapan pelepasan calon varietas kelapa Genjah Pandan Wangi Sumut, pada tanggal 19-21 Nopember 2017 telah dilakukan pengamatan lanjutan produksi buah, komponen buah dan sosialisasi teknis pengumpulan data pelepasan kepada staf Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan dan staf Dinas Perkebunan, Sumut.
Selain itu, tambahnya lagi, telah ditentukan juga populasi kelapa pandan wangi lainnya sebanyak 1.000 bibit pohon di lokasi dekat populasi utama di Pantai Cermin, Kabupaten Sergai. Sedangkan populasi berumur 8 tahun tersebut nantinya akan diseleksi untuk digunakan sebagai calon pohon induk mendukung penyediaan benih pada saat calon varietas kelapa pandan wangi Sumut.
Kepala Balitbang Ismail Maskromo mengisahkan, kebun ini telah ada sejak hampir 15 tahun yang lalu dan saat ini terdapat 220 pohon siap panen yang terus dipantau serta di test kondisi dan tingkat kemanisan buah kelapa Genjah Pandan Wangi ini agar harga jualnya tetap tinggi. Sifat genetik yang menentukan kualitas manisnya air kelapa ini selain kondisi tanah. Tanaman ini mempergunakan pupuk organik dan hayati, sebab saat ini kondisi tanah menurun terus karena hujan dan paparan sinar matahari. Karena termasuk komoditas baru, untuk pemasaran kelapa Genjah Pandan Wangi ini masih diperkenalkan dan dipopulerkan dahulu, peluangnya masih menyasar kota-kota besar karena harganya yang lumayan tinggi.
“Air kelapa yang manis dan wangi, daging kelapa ini juga dapat dijadikan produk makanan dalam kemasan. Sedangkan nutrisi kandungan kelapa Genjah Pandan Wangi ini telah diteliti dan sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu santan kelapa ini sangat gurih dan baik untuk dijadikan campuran sayuran dan makanan lainnya. Kedepannya akan dijadikan komoditas Edibel Kopra untuk dipasarkan secara luas,” pungkasnya mengakhiri sambutannya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Sergai Ir H Soekirman melalui Sekdakab H.M Faisal Hasrimy AP MAP menyampaikan ucapan selamat datang dan kehormatan atas kunjungan Gubernur Babel beserta Forkopimda serta jajaran Pemprov pada kunker tersebut.(SB01)
Facebook Comments
No Comments