14 Des Jelang Maghrib, Bupati Sergai Susuri Posko Banjir Pantau Stok Kebutuhan Pengungsi
SERGAI~Nusantaranews~Pantauan Bupati Darma Wijaya terhadap korban banjir di Serdang Bedagai tak pernah lepas. Hampir setiap hari secara terus melihat kondisi kebutuhan posko pengungsi.
Sore menjelang maghrib, Kamis (2/12) pria yang akrab disapa Wiwik ini berkeliling di posko pengungsian kecamatan Sei Rampah sembari memberikan tambahan pasokan sembako.
“Bapak, ibu, kami datang mau ngecek apa yang kurang,” ucapnya pada pengungsi di posko Jalan Makmur Dusun 3 Simpang Bedagai.
Para pengungsi mengaku bantuan sembako masih terus diterima dan dalam kondisi aman. Hanya saja ada beberapa bahan yang menipis.
“Bahan pokok aman pak, telur lah yang habis ini,” ucap salah seorang pengungsi yang kemudian disusul dengan pemberian telur, biskuit, gula dan lainnya.
Setidaknya ada 5 posko yang dikunjungi Bupati didampingi camat dan kades Sei Rampah.
Di setiap posko, Wiwik terus mengimbau warga untuk tak segan melapor kepada Kepala Desa jika ada bahan makanan yang kurang.
“Bapak ibu, tetap sabar ya. Kita doakan air terus surut. Kalau butuh beras, telur, teh, gula, minta saja ke Kepala Desa. Disana ada dibuat stok untuk warga. Kepala Desa pun kalau stok di kantor Desa habis, tentu akan melapor kepada kami agar semuanya terpenuhi,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati juga menerima bantuan sembako dari Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Teluk Mengkudu.
Bertempat di halaman depan kantor Bupati, bantuan yang diterima berupa beras 5 kg sebanyak 100 karung, minyak 40 kg, telur 30 papan, gula 40 kg, dan teh 10 kotak.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua BKAD Haryono SH, didampingi para pengurus yakni Edi Purnomo, Hj Sukati, Nur Asiah Lubis, dan Camat Teluk Mengkudu Sri Rahayu.
“Bantuan ini kami serahkan kepada Pemkab Sergai untuk korban banjir yang sampai sekarang masih menggenangi sejumlah kecamatan,” ucap Haryono.
Pihaknya berharap Teluk Mengkudu yang saat ini bebas banjir bisa meringankan beban korban terdampak banjir.
Terhitung, banjir di dua kecamatan terparah yakni Tanjung Beringin dan Sei Rampah sudah menggenangi rumah warga sebulan lamanya.(SB01)
Facebook Comments
No Comments