Pasca Pandemi, Sergai Dukung Sektor Perekonomian dan Berikan Bantuan Kepada UMKM

Pasca Pandemi, Sergai Dukung Sektor Perekonomian dan Berikan Bantuan Kepada UMKM

 

SERGAI-Nusantaranews-Tak dapat dipungkiri bencana non alam pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih kurang selama 2 tahun, tak hanya mengganggu kesehatan manusia, akan tetapi berdampak cukup drastis pada sektor perekonomian dan kehidupan sehari-hari masyarakat.

Melansir dari Jurnal Benefita 5(2) yang dipublisk oleh katadata.co.id, dampak pandemi terhadap ekonomi bisa menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang akhirnya membuat pasar ke arah negatif. Dalam Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK 17(1) juga disebutkan bahwa pandemi membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Hal tersebut dipicu dengan adanya kebijakan pembatasan sosial dan karantina wilayah. Sehingga aktivitas ekonomi menjadi terhambat. Pandemi yang terjadi sejak Maret 2020, telah membuat perekonomian pada tahun tersebut anjlok. Ini terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat -2,07% pada 2020. Pada tahun sebelumnya PDB masih tumbuh hingga 5,02%.

Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut juga dibarengi dengan dampak ekonomi lain seperti peningkatan pengangguran. Hal ini dikarenakan saat pandemi banyak perusahaan yang terganggu. Sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan.

Pemerintah selalu menekankan pentingnya kolaborasi dalam berbagai upaya pembangunan nasional, termasuk dengan menggandeng pihak swasta untuk turut terlibat. Tidak hanya di dalam negeri, pemerintah juga berkolaborasi dengan pihak swasta dari negara-negara lain.

Mengutip dari laman invesindonesia.go.id, melalui pemberdayaan usaha mikro dapat membantu masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan hilangnya penghasilan karena usahanya terdampak pandemi Covid-19. Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk mendorong tumbuhnya kembali usaha mikro. kecil, dan menengah lewat kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Bagi usaha mikro, pemerintah antara lain memberikan hibah bagi usaha pemula, serta menambah dana LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) Koperasi dan UMKM yang dapat digunakan untuk pinjaman murah bagi UMKM. Pemerintah juga memberikan subsidi bunga dan mempermudah persyaratan kredit atau pembiayaan dan pendanaan bagi UMKM, di antaranya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta memberikan keringanan pembayaran pinjaman bagi UMKM.

Bangkitkan UMKM di Sergai Pasca Pandemi

Kondisi perekonomian yang sempat pora-poranda akibat pandemi Covid-19 harus dapat disikapi dengan bijaksana. Pun dengan Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) yang melakukan serangkaian upaya untuk membangkitkan kembali perekonomian pasca pandemi dengan mendukung keberlangsungan UMKM Sergai.

UMKM merupakan urat nadi perekonomian daerah dan nasional. Secara umum UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, penyedia lapangan kerja terbesar, pemain penting dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta kontribusinya terhadap neraca pembayaran. Selain itu, UMKM juga memiliki peran penting khususnya dalam perspektif kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi kelompok miskin, distribusi pendapatan dan pengurangan kemiskinan, serta UMKM juga berperan dalam pembangunan ekonomi pedesaan.

Melalui Dana Insentif Daerah (DID) dan bantuan sosial sektoral Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemkab Sergai menyerahkan bantuan kepada 170 orang pedagang pasar.

Bupati Sergai H. Darma Wijaya yang diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) H. M. Faisal Hasrimy, AP, MAP pada 19 Nopember 2022 lalu di Kantor Dewan UKM Sergai di Desa Sei Rampah, menyampaikan jika bantuan DID diperuntukkan bagi pelaku UMKM dan pedagang pasar dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19 serta menghadapi inflasi.

“Masa pandemi Covid-19 serta terjadinya inflasi di Indonesia telah berpengaruh besar bagi semua kalangan, terutama bagi para pelaku usaha yang telah mengalami kesulitan dan kerugian ekonomi. Oleh karena itu Pemkab Sergai berupaya memberikan dukungan untuk mendorong kebangkitan perekonomian masyarakat,” kata Faisal.

Ia menyebut jika bantuan yang disalurkan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kepada para pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta pertumbuhan ekonomi.

Kemudian Pemkab Sergai juga menyalurkan bantuan berupa alat produksi Industri Kecil Menengah (IKM) berupa mesin produksi sabun cair, mesin konveksi dan lainnya yang juga bersumber DID Tahun Anggaran 2022.

Sinergi OPD Terkait dengan TP PKK

Dalam berbagai kesempatan, Bupati Darma Wijaya meminta kepada Perangkat Daerah terkait agar bersinergi dengan TP PKK Kabupaten Sergai dalam menyalurkan sekaligus memanfaatan bantuan peralatan produksi dan bantuan sosial untuk kemajuan dan kesejahteraan IKM serta pedagang.

Bupati juga berpesan agar pelaku usaha dapat mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam memproduksi barang sesuai dengan kebutuhan pasar, demikian juga dengan legalitas usaha agar dilengkapi oleh pelaku UMKM, baik nomor induk berusaha (NIB), izin edar, dan sertifikat halal untuk produk makanan dan minuman, sehingga pemasaran produk dapat berkembang dengan pangsa pasar yang lebih luas dan bisa memasuki pasar retail atau pasar modern, harapnya.

Tahun sebelumnya juga pelaku UMKM di Kabupaten Sergai menerima bantuan stimulus ekonomi yang berasal dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).

Tentu sangat beralasan bahwa bantuan yang diberikan ini dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Perhatian khusus untuk UMKM bukan hanya dilakukan oleh pemerintah pusat atau provinsi saja, Pemkab Sergai juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha melalui program yang berfokus pada pengembangan usaha agar UMKM bisa tetap bertahan karena jadi satu penggerak roda perekonomian, kata Ketua TP PKK Sergai Ny Hj Rosmaida Darma Wijaya.

Tingkatkan Perekonomian lewat infrastruktur dan digitalisasi

Meyakini bahwa “ jalan mulus ekonomi bagus” menjadi cemeti bagi pasangan Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur.

Tak dapat dielakkan jika pembangunan infrastruktur juga berperan dalam peningkatan perekonomian. Hal ini karena dampak yang dihasilkan dari infrastruktur berpengaruh diberbagai aspek ekonomi dan pemerataan kesejahteraan rakyat.

Hingga sampai tahun 2022 pembangunan fisik di masa kepemimpinan Bupati Darma Wijaya – Wakil Bupati Adlin Tambunan sudah antara lain; pembangunan jalan kabupaten sepanjang 70,354 KM sehingga jalan kabupaten dalam kondisi mantap sudah mencapai 600,004 KM atau 69,08%. Pembangunan jaringan irigasi kabupaten sepanjang 6,405 KM sehingga jaringan irigasi kabupaten dalam kondisi baik sudah mencapai 150,768 KM atau 78,93 persen, pembangunan jembatan sebanyak 5 unit sehingga jembatan dalam kondisi baik sudah mencapai 75 unit atau 60,97 persen.

 

Kemudian pembangunan saluran drainase sepanjang 2.402 m sehingga drainase dalam kondisi baik sudah mencapai 330.167 m atau 11,69 persen. Pembangunan jalan produksi pertanian sepanjang 5.869,20 m sehingga total jalan produksi pertanian yang sudah dibangun mencapai 8.003,70 m atau 40,02 persen, pembangunan jalan usaha tani sepanjang 8.407,14 m sehingga total jalan usaha tani yang sudah dibangun mencapai 10.088,14 meter atau 201,76 persen.

Oleh karenanya, dengan pembangunan yang sudah ada di Kabupaten Sergai tentunya akan membawa perubahan lebih baik kepada masyarakat terutama pada sektor ekonomi.

Sedangkan dari sisi digitalisasi, Pemkab Sergai terus mendorong pemulihan ekonomi yang lebih kuat melalui platform digital.

Pada era digitalisasi, yang harus diutamakan adalah kreativitas dalam mengembangkan perekonomian melalui serangkaian inovasi-inovasi baru yang harus ditingkatkan.

Berlatar belakang dari hal inilah Pemkab Sergai menggandeng Kemenparekraf  menggelar bimbingan teknis Pelaku UMKM Go Digital. Kegiatan ini untuk membekali para pelaku usaha agar lebih melek teknologi sehingga dapat memanfaatkannya guna mendukung usaha yang sedang digelutinya

“ Dalam era digital saat ini, kata ‘ekonomi kreatif’ atau yang biasa disingkat sebagai ekraf, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Berbagai bisnis dijalankan dengan mengutamakan konsep kreatif sehingga tidak saja memudahkan masyarakat, tapi juga mengintensifkan kreativitas,” ucap Bupati Sergai H Darma Wijaya melalui Sekda H M Faisal Hasrimy, pada Juni 2022 lalu di Aula Sultan Serdang.

perkembangan bidang ekonomi saat ini sudah sampai di taraf ekonomi kreatif di era industri 4.0. Setelah memasuki masa endemi laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sergai naik kembali menjadi sebesar 2,87%, unggul dari rata-rata laju pertumbuhan Provinsi Sumut yang ada di angka 2,61%.

Untuk aspek UMKM, saat ini jumlahnya di Sergai mencapai 139.155 pelaku yang berasal dari bidang pertanian, perdagangan, jasa, dan industri kecil. Saat ini juga hanya ada 41 UMKM yang sudah menerapkan go digital. Sedangkan total Industri Kecil Menengah (IKM) di Sergai sebanyak 2.231 dan dari situ hanya 6 IKM yang sudah go digital. Lalu pelaku usaha ekraf di Sergai berjumlah 78 pelaku usaha dan 20 di antaranya sudah go digital.

Baru-baru ini, dalam sebuah kesempatan, Bupati Darma Wijaya menyebut jika Tanah Bertuah negeri Beradat memiliki banyak potensi yang dapat digali dan dimanfaatkan sengan sebaik-baiknya. Namun semua itu perlu dukungan SDM yang berkualitas. Salah satu hal yang bisa dilakukannya adalah dengan memperkuat aspek pengetahuan digitalisasi, kata Bupati.***

Facebook Comments
No Comments

Post A Comment