Andan bersama barang bukti saat diamankan Sat Narkoba Polres Sergai.
Kurir sabu Medan-Sergai MA alias A (33) warga Dusun III, Desa Cempedak Lobang, Kec Sei Bamban, Sergai kena azab. Murka dinasehati istri untuk tobat jadi kurir membuatnya kualat. Bapak dua anak ini pincang di tembak polisi yang menangkapnya Sabtu (30/11) sekira pukul 18:00 WIB.
A sudah dua bulan menjadi kurir sabu dan sudah tiga kali lolos memikul sabu dari Medan Ke Sergai. Untuk aksi ke empat berhasil digagalkan Sat Narkoba Polres Sergai. A diyakini baru mengambil sabu digerebek sedang santai dirumahnya. Dari saku bajunya ditemukan satu paket sabu dan dari saku celana ditemukan dua paket sabu seberat 15,76 gram, serta uang tunai Rp 250 ribu dan Hp.
A mengaku mendapat sabu dari rekannya B di Jermal 15 Medan Denai. Untuk pengembangan Sat Narkoba membawa A menuju Medan. Diperjalanan A malah buat ulah. Dengan kondisi tangan diborgol ia lompat dari mobil berusaha kabur. Dua kali tembakan peringatan tidak dihiraukan. Hingga akhirnya tindakan tegas dan terukur dilakukan. Kaki kiri ditembus timah panas lalu rubuh selanjutnya A dilarikan ke RS. Sultan Sulaiman Sergai.
Kasat Narkoba Polres Sergai AKP. Martualesi Sitepu menjelaskan A kenal B setahun lalu sejak menjadi supir grab dan tinggal di Jermal. Selanjutnya keduanya sepakat untuk melakoni bisnis haram. A sebagai kurir sabu dari Medan dipasok ke Sergai. Dengan upah Rp 600 ribu sekali antar.
” Barang bukti sudah diamankan. Kini masih dalam proses pemeriksaan terhadap tersangka dipersangkakan melanggar pasal 114 Sub 112 UU RI NO.35 Th 2009 tentang Narkotika” papar Kasat.
A mengakui sering dinasehati istrinya untuk menjadi orang baik dan tidak lagi menjadi kurir sabu. Namun A tidak menghiraukan nasehat istrinya. Selain meninggalkan istrinya A juga meninggalkan anaknya yang masih SD dan seorang balita 2,5 tahun. ” Sudah berulang kali aku dinasehati istri tapi tidak ada lagi kerjaan terpaksa aku kerjakan juga” ucapnya penuh dengan penyesalan.(Wan)
No Comments