20 Feb Akhyar Resmikan Pojok Baca SMPN 7 Medan dan Berikan Wadah Sampah
MEDAN ~Nusantaranews~ Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Ir H Akhyar Nasution MSi meresmikan pojok baca di SMP Negeri 7 Medan di Jalan H Adam Malik, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kamis (20/2/2020) pagi.
Selain itu, Akhyar turut memberikan sapu, kemoceng dan wadah sampah yang diserahkan kepada siswa sekolah. Harapannya, pihak sekolah dan peserta didik dapat terus menjaga kebersihan lingkungan serta membuang sampah pada tempatnya.
Sebelum menyampaikan arahannya, di hadapan siswa dan guru, Akhyar terlebih dahulu memperkenalkan pejabat Pemko Medan yakni Kabag Tapem, Ridho Nasution dan Camat Medan Barat, Rudi Faisal. Di mana, keduanya merupakan alumni SMPN 7 Medan.
“Pak Ridho ini adalah Alumni SMPN 7 Medan. Beliau saat ini adalah Kabag Tapem di Pemko Medan lulusan tahun 1997. Sedangkan Pak Camat Medan Barat, Rudi Faisal ini adalah lulusan SMPN 7 Medan pada 1992. Mereka ini adalah lulusan SMPN 7 Medan dan selanjutnya melanjutkan pendidikan di STPDN,” ungkap Akhyar setelah berbincang dengan Ridho dan Rudi.
“Yakinkan diri kalian, kalian harus bisa lebih baik dari Pak Ridho dan Pak Rudi ini,” tegas Akhyar memotivasi. Di sisi lain, Akhyar juga mengajak peserta didik untuk terus menjaga kebersihan lingkungan khususnya di sekolah.
“Mengapa harus bersih? Karena bersih adalah tanggung jawab kita. Tugas kita, membuang sampah pada tempatnya. Kalau ada kawan yang buang sampah sembarangan, kita harus berani menegur,” terangnya.
Akhyar juga menyampaikan, kunci bangsa Indonesia itu bekerjasama, bergotong royong. Makanya, segala sesuatu itu harus dilakukan secara bergotong royong.
Usai menyampaikan arahannya, Akhyar memberikan peralatan sapu, kemoceng dan wadah sampah kepada peserta didik, dan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis serta peresmian pojok baca yang berada di lantai II gedung sekolah tersebut.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMPN 7 Irnawati, mengungkapkan, pojok baca ini merupakan hasil kerjasama dengan Bank Sumut Cabang Menteng. “Saat ini siswa kami mencapai 366 siswa. Kami sering melakukan kegiatan rutin seperti literasi, jumat berkah dan kegiatan lainnya. Kegiatan ini untuk membina karakter, sehingga ini harus dikuatkan dengan harapan akan lahir anak yang berkarakter,” tandasnya.
Irnawati juga melaporkan, di sekolah yang dia pimpin kini tidak lagi menggunakan wadah plastik sekali pakai, termasuk di kantin juga. “Jadi semua anak sudah membawa tempat minum dan bontot dari rumah mereka masing-masing,” tandasnya. (AS)
No Comments