19 Feb Bobby Nasution Bertandang ke Clapham, Wadah Pegiat Start Up di Medan
MEDAN ~Nusantaranews~ Bobby Nasution mengunjungi Clapham, sebuah wadah bagi anak muda Kota Medan yang bergiat di bidang teknologi informasi Selasa (18/2/2020) sore.
Clapham yang beralamat di Komplek Center Point Jalan Timor Medan merupakan wadah bernaung bagi pelaku start up.
Saat tiba di lokasi, Bobby diajak berkeliling untuk melihat-lihat fasilitas yang ada di Clapham dipandu Sri Wahyuni selaku Facility Coordinator. Founder Clapham, Chris Angkasa juga tampak hadir dan memberikan penjelasan tentang apa yang sudah mereka buat.
Pantauan di lokasi, tampak beberapa tim pegiat start up yang sedang bekerja di depan komputer mereka masing-masing. Chris Angkasa sebagai founder clapham menjelaskan, usaha yang dibangunnya ini dimulai pada 2015. Karena saat ini bidang start up benar-benar booming.
Sekitar setengah jam, Bobby mendengar penjelasan dari Chris Angkasa. Dalam perbincangan itu, Bobby mengutarakan maksud kehadiran dirinya. Dikatakan alumni IPB itu, pihaknya ingin mengetahui sepak terjang pelaku start up di Kota Medan selama ini.
“Saya juga berharap suatu hari nanti bisa berkolaborasi dengan pegiat start up di Kota Medan untuk menjadikan Kota Medan lebih beridentitas,” jelas Bobby yang juga Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) tersebut.
Disisi lain, pegiat start up Kota Medan bernama Jingga Dikent menyuarakan harapannya kepada Bobby Nasution bila kelak terpilih menjadi orang nomor satu di kota Medan. “Kami selaku pegiat start up tidak minta banyak kepada pemerintah. Kami hanya minta tidak diganggu dengan perizinan yang rumit bahkan pajak yang memberatkan. Padahal pegiat start up ini tidak semua mendapat pemodal,” harap Jingga. Jingga merupakan founder Invita.id dan eventa.id, yakni Platform undangan digital.
Idenya membuat platform ini dilandasi keinginan untuk membuat sesuatu yang bertahan dan bisa dilihat lagi sebagai nostalgia. Beda dengan undangan biasanya yang terbuat dari kertas dan hanya sekali dipakai lantas dibuang dan jadi sampah.
“Dengan undangan digital akan lebih murah dan tak menimbulkan sampah,” terang Jingga yang juga membuat platform khusus untuk menjual tiket yang bernama eventa.id.
Kepada Bobby Jingga berharap agar kelak memperhatikan dan mensupport pegiat start up di Medan. Sebab kata Jingga, talent di Kota Medan banyak. Namun dukungan yang masih sedikit. “Kita ingin start up Medan maju, tidak hanya di Jakarta dan kota besar lainnya. Medan tidak kekurangan bakat. Mudah-mudahan Bang Bobby bisa mewujudkannya jika terpilih jadi walikota,” pungkas Jingga.
Sementara itu, Chris Angkasa mengatakan untuk menyemarakkan dan lebih mengenalkan dunia start up, pihaknya rutin membuat event bertajuk start up fest yang sudah empat tahun belakangan ini digelar.
Pada 2020 ini rencana even serupa akan digelar pada Bulan Juni. Pada even tersebut akan berkumpul para pegiat start up di Medan dengan para narasumber terkenal dari Jakarta. (AS)
No Comments