Bupati Sergai : ” Pembangunan Pertanian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kehidupan Petani” 

Bupati Sergai : ” Pembangunan Pertanian untuk Meningkatkan Kesejahteraan Kehidupan Petani” 

SERGAI~Nusantaranews~Pembangunan pertanian diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan ketahanan pangan dan daya saing pertanian. Salah satu tujuan utama pembangunan pertanian adalah meningkatkan kehidupan petani dan keluarganya yang lebih baik dan sejahtera.

Hal ini disampaikan Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H Darma Wijaya saat membuka Panen Perdana Kegiatan Hilirisasi Inovasi Teknologi Pertanian Padi, Kelompok Tani Margo Mulyo, seluas 10 hektare (ha) dan Gerakan Panen Serentak Tahun 2021, di Desa Pulau Gambar, Kecamatan Serba Jadi, Senin (23/8/2021).

Dalam rencana kerja pemerintah, ketahanan pangan termasuk salah satu prioritas, mengingat jumlah penduduk semakin meningkat yang dibarengi dengan kebutuhan pangan yang semakin meningkat pula sementara ketersediaan lahan, terutama lahan sawah semakin sempit yaitu dengan adanya alih fungsi lahan, imbuh Bupati.

” Kabupaten Sergai merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Sumut. Produksi beras di Tanah Bertuah Negeri Beradat dari tahun ke tahun berfluktuasi, namun produksinya tetap surplus menurut angka sementara tahun 2020 produksi beras yang dicapai sebesar 246.282 ton dengan kebutuhan 77.169 ton sehingga swasembada/surplus beras sebanyak 169.113 ton,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Bupati Darma Wijaya, dalam upaya membangun pertanian Kabupaten Sergai bersinergi dengan berbagai pihak, baik dari sisi pendanaan maupun pendampingannya. Salah satu upaya yang dilakukan membuat kesepakatan bersama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provsu yang sudah ditandatangani pada tanggal 16 Juli 2021.

” Kami mintakan kepada UPT terkait untuk menindaklanjuti poin-poin yang tercantum dalam kesepakatan bersama tersebut diantaranya; penelitian dan pengembangan tanaman perkebunan tanaman pangan dan hortikultura,

pendampingan dan penerapan atau pengembangan teknologi pertanian dan  sosialisasi inovasi teknologi pertanian serta kegiatan lain yang dapat dikerjasamakan,” rincinya.

Perlu kami sampaikan bahwasannya panen perdana kegiatan hilirisasi inovasi teknologi pertanian padi di desa pulau gambar Kecamatan serba jadi ini merupakan salah satu bentuk kesepakatan bersama antara Pemkab Sergai dengan BPTP dalam penelitian dan pengembangan tanaman pangan di Kabupaten Sergai seluas 10 ha.

Sedangkan diseminasi kegiatan, lanjutnya,  berupa demplot penelitian dan pengembangan tanaman pangan oleh BPTP

ini diharapkan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan spesifik lokasi sehingga dapat dengan mudah disebarluaskan dan diterapkan kepada petani di Sergai melalui berbagai metode penyuluhan oleh OPD yang membidangi sehingga semakin banyak petani di Sergai yang mau merubah perilaku dan sikap dalam usaha taninya.

” Kami berharap kesepakatan kami ini tetap dilanjutkan agar semakin banyak inovasi teknologi yang dapat diterapkan oleh petani dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan produksi pertanian yang mendukung percepatan pencapaian target dan program pertanian di Kabupaten Sergai,” harapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bang Wiwiek, demikian akrab disapa, mengimbau para petani untuk mandiri dengan menggunakan pupuk non-subsidi, tanpa selalu mengandalkan pupuk subsidi. Hal itu guna menunjang produktivitas hasil pertanian khususnya padi, dalam mencapai program ketahanan pangan pemerintah, pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPTP Sumut, Khadijah El Ramija mengatakan kegiatan ini merupakan dana anggaran tambahan pemulihan ekonomi nasional. Kabupaten Sergai salah satu kabupaten yang diutamakan dalam setiap kegiatan BPTP untuk mendukung teknologi pertanian.

Di Desa Pulau Gambar ini, lanjut El Ramija diseminasi inovasi teknologi yang digunakan antara lain ada tiga model tanam yakni hajar legowo 2:1, 4:1 dah Tegel. “Tiga varietas benih padi dengan kualitas inpari 30, inpari 32 dan Mekongga. Selain itu, pemupukan sesuai rekomendasi analisa tanah dengan perangkat uji tanah sawah (PUTS) dan pengendalian hama terpadu” tutupnya.(SB01)

 

Facebook Comments
No Comments

Post A Comment