Diserahkan Wabub Sergai Bantuan Korban Puting Beliung Tiba di Pulo Tagor

Wakil Bupati Sergai H. Darma Wijaya didampingi Kepala BPBD Kab Sergai Hendri Suharto  menyerahkan bantuan kepada korban angin puting beliung di Pulo Tagor

NusantaraNews.co.id Wabub Sergai H.Darma Wijaya di dampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kab Sergai,  bersama unsure muspika Kecamatan Serbajadi, Kab Sergai menyalurkan bantuan kepada korban bencana angin puting beliung di Dusun XI, XII dan XVI, Desa Pulo Tagor, Kec Serbajadi, Sergai Sabtu (6/10). Bantuan itu langsung di serahkan Wabub ke pada korban.

Bantuan stimulan itu dikatakan Hendri Suharto sudah menjadi tanggung jawab Pemkab Sergai kepada para korban bencana di Tanah Bertuah Negeri Beradat ini “”Bantuan sudah di salurkan secara bertahap bantuan trip ke tiga juga dalam perjalanan dari panglong ke lokasi peristiwa ini terus dalam pemantauan Pemkab Sergai” ucap Hendri Suharto.

Diketahui sebanyak 22 rumah di Dusun XI, XII dan XVI, Desa Pulo Gambar, Kec Serbajadi, Sergai dan Sekolah Dasar Negeri  104280  porak-poranda di terjang angin puting beliung Jumat Sore hingga malam (5/10) sekira pukul 17:00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Hujan disertai angin kencang melanda Sergai sejak pukul 17:00 WIB itu disaat semua warga berteduh di rumah. Diawali dengan suara gemuruh dari arah timur menggoyang kap rumah warga, seketika atap seng terbang keatas, satu persatu atap rumah warga di tiga dusun itu pun rusak.

Panik dengan peristiwa yang tidak pernah di alami Desa Pulo Tagor itu membuat warga berhamburan keluar rumah ada yang menggendong anak sambil berlari menyelamatkan diri kerumah tetangga yang masih kokoh dan ada juga bertahan di dalam rumah.

Carles Manurung (44) mengatakan saat ada suara gemuruh atap rumahnya langsung terbang, tidak mau pikir panjang ia dan anaknya yang masih berusia 4 tahun langsung di gendong begitu juga dengan istrinya langsung menyelamatkan diri kerumah tentangga sedangkan perabotan di biarkan basah kuyup.

“Saya dan keluarga sedang berada di ruang tamu tiba-tiba suara gemuruh datang dan atap rumah pun terbang takut seperti  bencana di Palu dan Donggala kami langsung menyelamatkan diri ke luar rumah” papar Carles Manurung.

Selain Carles Manurung yang mengelami kerusakan 21  warga lagi adalah Siti Hajar (75), Julonggo Dolok Saribu (49) Suherman (35), Ahmad Bawani(35), Sugito (40), Amran (32), Legina (40), Sunarti (50), Darmawan (27), Klimin (40), Fandi (56), Bonirin (50), Edi Nurioto (40), Suyadi (39), Sukandi (31), Hotna Siburian (29), Yakin (45), H Subari (45), Paiman (56), Hendri Dolok Seribu (37) dan Surya Gurning (45).

Facebook Comments