/a>
Medan, nusantaranews.co.id – Salah seorang warga yang berdomisilih didepan Masjid Nurul Amaliyah Lingkungan I Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal mengamuk dan menyerang salah satu masyarakat pendatang, sehingga terjadi perkelahian dan masyarakat sudah merasah resah terhadap pelaku yg bernama ikhram yg kerap kali melakukan hal yg sama dan dia termasuk dari golongan keluarga yang tidak mampu dari segi ekonomi, pelaku ini sudah sering meresahkan masyarakat dengan menganiaya, mengancam dan melukai warga yang ada disekitar masjid maupun orang yang mendatang, Kejadian ini sudah dilaporkan oleh pihak keluarga namun tidak ada tindakan dari pihak kelurahan untuk melanjutkan penanganan kasus ini. Kronologisnya, Bahwa pihak kelurahan tidak merespon aduan masyarakat terhadap salah seorang warganya yg sudah teridentifikasi meresahkan masyarakat.
“Sudah melapor ke kelurahan lalang disekitar masjid nurul amaliyah,namun yg dijumpai ada seorang kepala lingkungan XI dan sekertaris kelurahan (Sani Siregar) , dan kami meminta agar seklur menelpon lurah dan kepling I namun dia seakan egan dan menutupi dengan berbagai alasan baru keluar dan lain lain sehingga kami menjadi geram,” ungkap Armansyah.
Pelaku (ikhram) sudah berulang kali dan menimbulkan banyak korban, jadi kami meminta kepada walikota untuk dapat menegur/bertindak, dalam hal ini camat kecamatan medan sunggal juga diminta untuk dapat bertindak dan memberi solusi kepada masyarakat.
Kemudian menegur Lurah dan kepala lingkungan I Kel. Lalang (Bustami) atas ketidak pedulian terhadap masalah masyarakat terlebih kepling I yang tidak berdomisilih dilingkungan I kelurahan lalang untuk dapat memberikan sanksi kepada lurah dan kepala lingkungan seta sekretaris kelurahan karna tidak merespon aduan masyarakat. Dan masyarakat yang mengaduh adalah jama’ah masjid nurul amiyah yg terdiri dari beberapa tokoh masyarakat, tepatnya siang hari ini kejadian tersebut.
Karena tidak berdomisilinya kepling I di wilayah kerjanya sehingga keluhan dan masalah masyarakat di lingkungan I tidak pernah mendapat solusi dan penanganan serta beliau juga tidak pernah ikut dalam kegiatan kemasyarakatan yg ada di lingkungan I tersebut.
(BD01)
