Terkorek Sama Beko Mayat Wak Ipen Membusuk di Parit Kebun PTPN III Tanah Raja

TELUK MENGKUDU-NN

Empat hari menghilang Fendi alias Wak Ipen (54) Buruh Harian Lepas (BHL)  Kebun Tanah Raja yang tinggal di Dusun II Kebun Tengah, Desa Tanah Raja, Kec Sei Rampah, Sergai ditemukan membusuk dalam  parit kebun Afdeling V, Kebun Tanah Raja, Kec Teluk Mengkudu, Sergai Senin (6/5) sekira pukul 12:00 WIB. Bersama kreta Suzuki Smash tanpa nomor polisi miliknya.

Mayat lajang tua itu pertama kali ditemukan Giok (40) operator excavator (Beko) dan kernetnya Rian (19) keduanya  warga Tanjung Pura, Stabat. Giok yang sedang menggali parit kebun Tanah Raja itu kaget saat bekonya mengangkat tanah berisi kreta  yang sudah ringsek, saat tanah dicurahkan ternyata bukan kreta saja yang tampak  namun mayat yang  sudah membengkak  dan megeluarkan aroma busuk ikut terlihat. Giok langsung melaporkan kepada karyawan kebun lainnya serta warga setempat yang mengetahui memadati lokasi temuan mayat yang jauh dari permukiman penduduk itu.

Belakangan diketahui mayat itu adalah Fendi alias Wak Ipen yang juga merupakan  BHL Kebun Tanah Raja yang menghilang sekitar empat hari lalu, menurur warga Wak Ipen merupakan lajang tua dan tinggal sendiri dirumahnya “ Biasanya setiap hari lewat dan duduk dirumah kami dan memang sudah lama tidak terlihat, kami berpikir Wak Ipen cuti ternyata kami kaget Wak Ipen ditemukan sudah membusuk didalam parit” ucap Buk Adek (45) tak lain tetangga Wak Ipen.

Khamisa (38) tak lain sepupu Wak Ipen yang tingal di Lorong Bakti, Sei Buluh kepada NN  mengatakan terakhir Wak Ipen terlihat satu minggu lalu saat menggelar syukuran alm ayahnya selanjutnya tidak ada kabar “ Seminggu lalu masih ada dan kami syukuran memanjatkan doa kepada alm ayahnya selanjutnya tidak terlihat lagi” ucap Khamisa dilokasi temuan.

Dikatakan Khamisa lagi. Wak Ipen merupakan lajang tua dan belum menikah dan tinggal sendiri di rumahnya, keseharian bekerja sebagai BHL dikebun Tanah Raja. Wak Ipen di kenal pendiam dan ramah kepada warga “ Orangnya tidak banyak cerita memang belum menikah dan lajang tua la memang ada katanya mau menikah namun masih mencari uang dulu” papar Khamisa lagi.

Sementara itu adik kandung Wak Ipen yakni Atik (45) yang mengetahui temuan itu histeris melihat mayat Wak Ipen yang sudah membusuk bersama kretanya itu “ Aku tidak tahu, tidak ada yang memberi tahu sama aku kalau adikku itu menghilang kami tinggal di Sei Buluh kami tidak tahu dan ini cukup kaget kali” ucapnya hesteris.

Giok dilokasi kepada NN mengatakan sejak pagi menggali parit kebun yang sudah mulai tertimbun tanah, setelah sampai di titik temuan itu dari dalam parit sedalam dua meter itu terangkat kreta setelah dinaikkan keatas lalu ditumpahkan ternyata ada mayat yang sudah membusuk. “ Lokasi paritnya dalam dan penung semak-semak saat digali tanah yang dinaikkan itu terangkat kreta dan ada mayatnya langsung saya naikkan aja ke atas saya aja kaget” ucap Giok.

Pihak Polsek Teluk Mengkudu yang mendapat informasi langsung turun kelokasi kejadian bersama tim inafis Polres Sergai mayat Wak Ipen langsung di evakuasi dengan ambulan dan dibawa ke RS.Sultan Sulaiman Sergai guna dilakukan otopsi. Kapolsek Teluk Mengkudu AKP.JH Tarigan kepada NN  mengatakan pihak telah melakukan penyelidikan diduga kuat korban jatuh kedalam parit, dari keterangan saksi. Korban suka mabuk-mabukan.

“ Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi namun pihak Polsek sudah melakukan visum luar keluarga menduga korban tewas karena jatuh kedalam parit saat mabuk”  papar Kapolsek.(DR01)

 

Facebook Comments