Kasat Lantas Polres Sergai AKP. Agung Basuni
SERGAI-NN
Kasus laka lantas di Sergai terus meningkat. Meski volume kendaraan berkurang akibat jalan tol ternyata tidak menurunkan angka laka lantas. Sepanjang tahun 2019 Sat Lantas Polres Sergai Merilis 338 kasus laka lantas dari jumlah 73 Nyawa melayang.
Kasat Lantas Polres Sergai AKP. Agung Basuni kepada NN Jumat (3/1) mengatakan kasus laka lantas tergolong meningkat dibanding pada tahun 2018. Sepanjang tahun 2019 terdapat 338 kasus laka lantas dengan rincian 72 orang meninggal, 61 orang luka berat, 529 orang luka ringan. Dari jumlah kasus itu kerugian mencapai Rp 320.900.000.
Beberapa korban jiwa terjadi dijalan Tol Medan Tebing Tinggi, Jalan Umum dan Jalan Lintas Sumatera. Untuk dijalan tol rata-rata akibat pecah ban, sedangkan di jalinsum rata-rata akibat supir mengantuk dan di jalan umum akibat kurang mahirnya berkendara.
Agung Basuni kembali mengingatkan kepada pemilik kendaraan maupun supir agar selalu memperhatikan ban kendaraannya, apalagi melintas di jalan tol. ” Struktur jalan tol Tanjung Morawa Tebing Tinggi terdiri dari lapisan beton lebih cepat menipiskan ban kendaraan, jangan sampai ban pecah bukan hanya kerugian material saja tapi nyawa juga bisa melayang” papar Agung Basuni.
Upaya mensosialisasikan keselamatan pengemudi dan penumpang sudah dilakukan Sat Lantas Polres Sergai. Baik melalui Benner, radio dan media bekerjasama dengan pengelola jalan tol namun masih ada pengendara yang tidak mengindahkannya.
” Sebelum berkendara terlebih dahulu mengecek ban, gunakan ban original, cek mesin, cek sistem injeksi juga kelistrikan, cek rem, body kendaraan termasuk rangka yang sudah keropos akibat air asin khususnya daerah pesisir pantai” terang kasat.(Wan)
No Comments