Islam Menjaga Fitrah Generasi

Islam Menjaga Fitrah Generasi

Oleh : Ghitha Nisa Kamilah

Dunia Internasional dihebohkan oleh seorang Mahasiswa Indonesia yang tersandung kasus pelecehan seksual, korbannya bukan hanya satu atau dua melainkan ratusan. Hingga kasus ini menjadi catatan terburuk bagi Inggris. Kehidupannya nyaris tidak ada yang kurang, bahkan pelaku dinilai baik dan taat beribadah, akan tetapi pergaulan bebas telah menyeretnya dalam kehidupan yang salah.
Kasus pelecehan seksual RS di Inggris tersebut seharusnya cukup untuk membuka mata kita, bahwa pendidikan tinggi dan hidup mewah tidak menjadi tolak ukur seseorang bisa bahagia. Disistem sekulerisme, kebebasan telah menjamin setiap orang untuk bertingkah laku dan melewati batas. Hedonisme menjadikan standar kebahagiaan hanya ketika kebutuhan jasmani atau biologis terpenuhi tanpa memperhatikan halal dan haram yang menimbulkan penderitaan dan kerusakan. HAM yang digembar-gemborkan oleh Barat untuk melegitimasi kemaksiatan telah merusak pola fikir seseorang sehingga jauh dari tuntunan moral dan agama. Dari kasus ini pun kita belajar bahwa lingkungan dapat mempengaruhi seseorang. Sebaik apapun seseorang, ketika hidup di tengah-tengah komunitas yang buruk akan menjerumuskannya pada keburukan yang sama. Karenanya pemikiran yang menjadikan individu sebagai tolak ukur adalah keliru.
Dalam Islam LGBT dan penyimpangan seksual lainnya jelas merupakan tindakan kriminal, sehingga pelakunya harus mendapatkan hukum yang sesuai dengan nash yang terdapat dalam al-Qur’an dan as-Sunnah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesucian laki-laki dan perempuan serta menjaga nasab keturunan. Selain itu penerapan hukum tersebut akan memutus mata rantai predator seks. Tidak hanya penanganan, islam juga sudah memiliki aturan untuk mencegah tindak asusila. Mulai dari pengaturan pergaulan sosial di masyarakat, sistem pendidikan serta hadonah ( pengasuhan anak ).
Pengaturan pergaulan masyarakat dengan mewajibkan menutup aurat bagi laki-laki dan perempuan, larangan ikhtilat dan kholwat, hal ini penting dalam menjaga agar tidak mengubar rangsangan yang akan menjerumuskan seseorang dalam kemaksiatan. Adapun sistem pendidikan Islam terdapat salah satu pilar yang akan menjaga generas yakni pembentukan syaksiyyah islamiyyah, yaitu menjadikan akidah islam sebagai dasar kurikulum pendidikan sehingga melahirkan generasi yang cerdas dan bertakwa, yang menguasai IPTEK sekaligus faqih fiidien. Secara hadonah (pengasuhan anak) Islam memberi tuntunan untuk memisahkan tempat tidur anak agar tidak tidur dalam satu selimut. Meminta izin saat memasuki kamar orang tua pada waktu -waktu tertentu, dan membekali anak dengan tsaqofah islam.
Lebih dari itu untuk menjamin generasi dapat terjaga dari predator seks dan menghindarkannya mennadi predator seks adalah terlibatnya negara sebagai institusi yang mampu menerapkan aturan dengan aturan yang sahih. Serta kontrol sosial masyarakat dengan amar ma’ruf nahyi mungkar sehingga kesholehan individu mampu terjaga dalam lingkungan yang kondusif. Wallahu’alam

Facebook Comments