28 Feb Komitmen Tinggi Dambaan Wujudkan Sergai yang Religius
SERGAI-NUSANTARANEWS-Keberagaman identitas masyarakat yang ada pada satu daerah, jika tidak bisa ditangani dengan baik, bisa menjadi tantangan atau sumber permasalahan. Yang paling dikhawatirkan dari kondisi heterogen tentu saja munculnya konflik horizontal. Maka dari itu, diperlukan perhatian khusus untuk menjaga kebhinekaan agar bisa terawat dengan baik. Justru pluralitas identitas bisa dimanfaatkan sebagai kekuatan yang membangun.
Meskipun daerah dengan penduduk mayoritas Islam dan dikenal dengan unsur Melayu yang kental, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) juga ditinggali oleh masyarakat dengan ragam identitas suku, agama, ras, dan antar budaya. Hal ini juga turut menjadi perhatian Bupati Sergai H. Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai H. Adlin Tambunan. Keduanya ingin menjadikan Kabupaten Sergai sebagai daerah yang tidak hanya maju dan sejahtera, namun juga religius.
Ini tertuang dalam visi yang keduanya usung, yaitu menjadikan Kabupaten Sergai sebagai daerah yang Maju Terus: Mandiri, Sejahtera, dan Religius.
Bukan sekadar cuap-cuap masa kampanye, keinginan untuk mewujudkan visi tersebut telah diimplementasikan di banyak kesempatan, baik lewat pelaksanaan kegiatan, dukungan terhadap berbagai pihak, dan tentunya lewat kebijakan yang telah dikeluarkan.
Salah satu yang mendapat apresiasi tinggi dari publik adalah pelaksanaan program Gerakan Amal Saleh atau yang disingkat GAS. GAS ini merupakan gerakan sosial yang bertujuan memberikan dukungan finansial bagi para perangkat agama yang ada di Kabupaten Sergai, terutama bilal mayit dan guru mengaji.
Menurut Bupati Sergai Darma Wijaya, ada misi mulia yang melekat dari lahirnya program ini. Baginya masyarakat Sergai yang berprofesi sebagai perangkat keagamaan punya peran yang sangat penting untuk membangun Tanah Bertuah Negeri Beradat. Utamanya tentu saja dalam peran dan fungsinya dalam aktivitas keagamaan. Terkhusus kepada guru mengaji yang telah mengabdikan diri kepada para generasi muda untuk memperkuat keimanan dan meningkatkan kecintaan kepada agama.
GAS sendiri memiliki mekanisme yang unik karena melibatkan peran serta para ASN di lingkungan Pemkab Sergai. Abdi negara yang beragama Islam diminta untuk memberikan kontribusi sebesar 2,5% dari tunjangan penghasilan pegawai (TPP) setiap bulannya. Dana yang terkumpul kemudian dikelola lewat kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sergai. BAZNAS kemudian menyalurkan kepada masyarakat yang layak menerima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Santunan ini, jelas Wakil Bupati Adlin Tambunan, diserahkan dua kali dalam setahun atau per 2 semester. Ia berpesan, agar bilal mayit dan guru mengaji yang menerima santunan memaknainya tidak dari nominalnya, namun pada niat dan komitmen Pemkab Sergai untuk menyejahterakan warga yang telah mendedikasikan diri untuk menguatkan nilai agama bagi generasi muda.
Tidak hanya GAS, para perangkat keagamaan juga berhak menerima perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Sampai hari ini, GAS telah menyentuh ribuan bilal mayit dan guru mengaji di Kabupaten Sergai dan tentunya ini menjadi bentuk perhatian dan menambah motivasi untuk mendedikasikan diri bagi kebaikan umat.
Hebatnya lagi, program ini tidak hanya menyasar umat Islam di Sergai. Bupati dan Wakil Bupati juga memberi perhatian serupa kepada perangkat keagamaan yang melayani umat Kristen. Lewat Gerakan Aksi Kasih (GAK), Pemkab Sergai juga memberikan insentif serupa yang difokuskan kepada masyarakat yang berprofesi sebagai guru sekolah minggu. Guru sekolah minggu sendiri bertugas untuk mengajarkan para anak usia belia pembelajaran terkait agama Kristen. Seperti halnya bilal mayit dan guru mengaji, para guru sekolah minggu juga mendapat insentif setiap semester atau enam bulan sekali. Pelaksanaan program GAK ini pun melibatkan para ASN beragama Kristen dengan jumlah yang sama.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, pelaksanaan program GAS dan GAK ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sergai kepada para perangkat keagamaan yang menjadi salah satu garda terdepan dalam melayani kepentingan umat beragama di Sergai.
Bentuk toleransi dan sikap adil Bupati dan Wakil Bupati juga terlihat jelas dengan diadakannya Safari Natal Pemkab Sergai yang baru-baru ini dilaksanakan pada Hari Raya Natal tahun 2022, Desember lalu.
Bupati dan Wakil Bupati bersama Sekdakab serta unsur perangkat daerah melaksanakan Safari Natal tidak hanya ke beberapa kecamatan saja, akan tetapi hadir dan ikut serta merasakan perayaan Natal di seluruh kecamatan. Ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menunjukkan kepada publik jika Bupati dan Wakil Bupati mampu bersikap adil dan mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang identitas.
Selain itu, Bupati dan Wakil Bupati juga rutin melaksanakan dan hadir dalam perayaan Tahun Baru Imlek yang merupakan hari besar bagi masyarakat keturunan Tionghoa. Bahkan pada perayaan Imlek Tahun 2574/2023, Pemkab Sergai melaksanakan Perayaan Imlek Kabupaten di Pantai Cermin. Acara ini disambut dengan gempita oleh warga Tionghoa Sergai setelah 2 tahun belakangan kegiatan serupa dibatasi demi mendukung pelaksanaan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Tidak hanya lewat kebijakan dan pelaksanaan kegiatan, Pemkab Sergai juga sudah menjalankan begitu banyak kebijakan yang menjamin implementasi semangat religius di Sergai. Sebut saja dengan rutin melaksanakan safari salat Jumat yang ditunaikan Bupati, Wakil Bupati, Sekdakab, dan perangkat daerah, di masjid-masjid yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sergai.
Selain itu diadakan pula ekstrakurikuler untuk siswa yang belum bisa mengaji yang dilaksanakan di luar jam pelajaran. Sedangkan ekstrakurikuler untuk siswa yang sudah bisa mengaji akan ditingkatkan, untuk mempersiapkan calon Qori masa depan, yang juga dilaksanakan di luar jam pelajaran. Selain itu ada pula kegiatan salat berjamaah dan mengatur sholat dhuha bagi siswa secara bergantian. Ekstrakurikuler manasik haji di seputaran Masjid Agung juga dimulai dari tingkat PAUD, SD, dan SMP
Pemkab Sergai juga aktif menggelar acara besar yang bernafaskan keagamaan. Yang paling terbaru, Pemkab Sergai mengundang Al Ustadz Syekh Fikri Thoriq Al Katiri dalam Tabligh Akbar di Pantai Romantis Kecamatan Perbaungan, Rabu (22/2/2023). Pengajian yang diikuti oleh ribuan Ibu-ibu pengajian ini juga dihadiri oleh Wagubsu. Kegiatan ini juga direncanakan akan dijadikan agenda rutin setiap bulan dan dalam 6 bulan sekali digelar secara akbar dengan mengundang penceramah kenamaan.***
No Comments