Risky dan Romo Dinilai Memperkeruh Suasana GERINDRA Dukung Penuh Relokasi Pedagang Lelo

Ketua DPC Partai GERINDRA dan juga Sekretaris Percepatan Pembangunan berada di relokasi pasar rakyat Sei Rampah 
SERGAI~Nusantaranews~Kehadiran Risky Ramadhan dan Romo ke Pekan Lelo Desa Firdaus, Kec Sei Rampah, Sergai  atas nama pribadi bukan nama Partai GERINDRA. ” Kami selaku pengurus partai GERINDRA di Sergai tidak mengetahui kedatangan Risky Ramadan dan Romo” ucap ketua DPC Partai GERINDRA Budi Sumalim, SE kepada awak media Selasa (12/1/2021).
Kendati saya katakan pribadi. Nama  Risky sebagai ketua DPRD Sergai dan Romo HR Muhammad Syafi’i Anggota Komisi I DPR RI Fraksi  GERINDRA pastinya melekat. ” Jika kehadiran Risky membawa lembaga ia harus di dampingi anggota DPRD Sergai lainnya terutama komisi B yang menangani permasalahan itu” papar Budi Sumalim.
Partai GERINDRA lanjut Budi Sumalim yang juga Sekretaris Percepatan Pembangunan Pemkab Sergai adalah partai pengusung Paslon pemenang pilkada tahun 2020. Artinya Partai GERINDRA mendukung penuh program bupati terpilih terutama relokasi pedagang lelo ke pasar rakyat Sei Rampah. Ia pun sangat menyayangkan kehadiran Risky dan Romo di nilai tidak memahami program penataan ibu kota.
” Pekan lelo ini bukan masalah baru tapi masalah lama, dan sudah by proses, kebijakan pemkab Sergai itu jelas dengan aturan Perda no 7 tahun 2018 tantang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan begitu juga pedagang pekan lelo tidak memiliki  Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional  (IUP2T)” papar Budi Sumalim.
Langkah yang di ambil Pemkab Sergai sangat baik. Sudah menyiapkan lahan relokasi yang lebih layak untuk pedagang maupun pembeli di pasar Rakyat Sei Rampah ” Ayo dong berpikir positif, jangan kita benturkan pedagang dengan pemerintah” papar Budi Sumalim
Risky dan Romo Dinilai Memperkeruh Suasana
Kehadiran Risky dan Romo di nilai akan memperkeruh suasana di pekan lelo, Pedagang dan Pemerintah terancam akan berbenturan.  Ucap Ketua Front Komunitas Indonesia Satu (FK1-1) Kab Sergai M Nur Bawean kepada awak media Selasa (12/1)
M Nur mengatakan kehadiran Risky hanya cari panggung sandiwara. Terhitung sudah tiga kali ke lokasi pekan lelo dengan berbagai penjelasan hingga membuat pedagang percaya, tapi buktinya Pemkab Sergai tetap mengacu pada Perda dan penataan kota hingga tetap melakukan penertiban.
” Ini bukan mencari panggung, kasian itu pedagang hanya mendapat iming-iming, toh juga di lakukan penertiban, alangkah baiknya Risky mengajak pedagang relokasi ke pasar yang sudah di siapkan pemerintah. Terakhir kita menduga Risky maupun Romo penghambat penegakan Perda dan penataan Kecamatan Sei Rampah sebagai ibu Kota Kab Sergai” tegas M Nur.
M Nur Juga meminta kepada Ketua DPRD Sergai Risky Ramadhan untuk berhenti cari panggung di Pekan Lelo yang tidak mampu memberikan solusi kepada pedagang pekan lelo. ” Relokasi ini sudah cukup lama, dan sudah berjalan prosesnya sebagian pedagang juga sudah pindah ke pasar Rakyat jangan cari panggung sandiwara lah, Pemkab Sergai juga sudah bertindak baik untuk kesejahteraan masyarakat khusus pedagang dengan menyiapkan lahan lebih baik”  tegas M Nur lagi.
Pedagang juga kata M. Nur harus paham. Di lembaganya sendiri Risky selaku ketua DPRD Sergai saja tidak di percaya oleh 32 anggota DPRD Sergai dengan melayangkan mosi tidak percaya ke Sekretariat DPRD Sergai bahkan membawa permasalah itu ke Dewan Partai ” Saya katakan berhenti cari panggung, di lembaganya saja anggotanya tidak percaya jangan lagi benturkan pedagang ini” papar M Nur.(SB01)
Facebook Comments