21 Nov Terkena Virus Hog Kolera 24 Ekor Ternak Babi Mati di Kota Tebing Tinggi
Terkena Virus Hog Kolera 24 Ekor Ternak Babi Mati di Kota Tebing Tinggi
TEBINGTINGGI-NN
Hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Tim Penanggulangan Penyakit Ternak Babi Kota Tebing Tinggi dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dibeberapa lokasi peternakan babi, Kamis (21/11/2019), sebanyak 24 ekor babi ditemukan mati, dan beberapa diantaranya dalam kondisi tidak sehat, dugaan sementara akibat virus Hog Colera.
Menurut data Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi, dari total 150 peternak babi di Tebing Tinggi, jumlah babi yang diternakkan kurang lebih sebanyak 900 ekor, dan 24 ekor ternak babi ditemukan tewas, sementara beberapa diantaranya kini tengah dalam kondisi kurang sehat dan sakit.
Terkait virus hog kolera yang saat ini sedang melanda ternak babi di sejumlah kawasan di Provinsi Sumut, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Marimbun Marpaung mengatakan, Kota Tebing Tinggi saat ini belum terlalu berbahaya terkait virus tersebut, karena dari total keseluruhan 900 ekor babi hanya ada 24 ekor yang mati, dan beberapa ekor babi yang sakit.
Namun meski demikian, Pemko Tebing Tinggi, kata Marimbun, sudah menghimbau kepada para peternak babi agar terus menerus menginformasikan kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan perihal kondisi ternak babi mereka tersebut, “Jadi kita dapat mengantisipasi penyebaran virus tersebut,” ujar Marimbun.
Marimbun Marpaung juga menegaskan kepada masyarakat, bahwa virus Hog Colera yang terkena pada babi tersebut, tidak ada dampaknya ke tubuh manusia. “Jadi untuk masyarakat, saya himbau agar tidak takut makan ikan, karena walaupun bangkai babi sudah dibuang ke laut atau sungai, ikan tersebut tidak terdampak,” terangnya.
Marimbun juga menekankan kepada para peternak babi agar jangan membuang bangkai babi ke sungai karena dapat merusak ekosistem laut dan sungai, “Apa bila kedapatan membuang bangkai babi ke sungai dapat dikenakan denda sebesar 3 milliar rupiah,” tegasnya.
Selain Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, sidak tim penanggulangan penyakit ternak babi Kota Tebing Tinggi juga diisi dan dihadiri oleh Kadis Komunikasi dan Informatika, Dedi Parulian Siagian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Wahid Sitorus, Kabag Humas Abdul Halim Purba dan Dinas Lingkungan Hidup. (Ron)
No Comments