19 Jul Menjelang Pilkada 2020
H. Adlin Yusri Tambunan, ST. MSP
(Balon Wabup Serdang Bedagai)
Menjelang Pilkada Sergai 2020. Dimana-mana masyarakat marak membicarakan bupati yang akan di pilih. Berbagai argumen muncul atas kandidat yang akan mereka dukung.
Hal yang menarik dari pembicaraan yang berkembang adanya sikap masyarakat atas bupati petahana. Meski muncul beragam sikap dan pandangan, namun yang menonjol, adanya sikap masyarakat akan menghukum bupati yang sudah 15 tahun memimpin dan mencalonkan diri kembali.
Bentuk hukuman masyrakat dengan Tidak Akan Memilih lagi bupati petahana pada pilkada 9 Desember 2020 yang akan datang.
Menghukum bukan saja karena usia bupati yang tidak produktif lagi, yang sudah tidak selaras dengan agenda percepatan pembangunan. Atau bukan saja karena kebosanan, kejenuhan karena di pimpin oleh orang yang itu itu saja. Tetapi karena selama 15 tahun memegang amanah di nilai belum mampu mengurus tanah bertuah ini, tidak ada karya besar, tidak ada kemajuan yang menonjol, dan belum ada solusi yang cukup berhasil atas masalah – masalah yang di hadapi masyarakat.
Alih-alih dengan bupati yang di beri amanah masyarakat berharap adanya kemakmuran dan kesejahteraan. Faktanya yang terjadi justru KKN masih merajalela, munculnya Dinasty kekuasaan, pendapatan perkapita dan kemampuan belanja rumah tangga rendah, pengangguran di mana-mana tanpa solusi, infrastruktur jalan dan irigasi tidak terbenahi dan tidak berkeadilan, biaya pendidikan dan kesehatan masih mahal, pertumbuhan ekonomi rakyat masih kecil, UMKM dan koperasi tidak terurus hingga terkesan hidup segan mati tak mau.
Nelayan hidup hanya mengandalkan tangkapan ikan dan hasil laut saja. Dimana dari hari kehari ikan dan hasil laut semakin sulit di dapat. Dampak dari kerusakan ekosistim laut yang semakin parah. Trawl merajalela tanpa solusi pencegahannya. Nelayan tradisional dengan alat tangkap sederhana semakin terpuruk dan tersisi tanpa ada solusi masalahnya.
Sektor pertanian mengalami hal yang sama.Petani semakin tersisihkan dan melemah. Masalah mendasar pertanian kita adalah penguasaan lahan garapan. Bagaimana mungkin bisa petani makmur dengan lahan sempit atau petani tanpa lahan. Sebenarnya masih banyak lahan-lahan tidak produktif untuk dapat di jadikan lahan pertanian buat petani. Sektor informal lainnya juga mengalami hal yang sama.
Sergai butuh pemimpin baru, dengan ide dan gagasan baru. Untuk menyelesaikan masalah kesejahteraan yang di alami di semua sektor kehidupan masyarakat.
Facebook Comments
No Comments