Dosen Institut Kesehatan Helvetia Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Personal Hygiene, Pengenalan Gizi dan Kesehatan

PENGABDIAN: Dosen Institut Kesehatan Helvetia menggelar pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), personal hygiene, pengenalan gizi pada anak pra sekolah di Raudhatul Athfal Islam Terpadu (RA IT)Bal-Kamal Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.(Foto: Istimewa)
PENGABDIAN: Dosen Institut Kesehatan Helvetia menggelar pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi kesehatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), personal hygiene, pengenalan gizi pada anak pra sekolah di Raudhatul Athfal Islam Terpadu (RA IT)Bal-Kamal Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.(Foto: Istimewa)

DELI SERDANG ~Nusantaranews– Dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa penyuluhan kesehatan dengan tema “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Personal Hygiene, Pengenalan Gizi dan Kesehatan” di Raudhatul Athfal Islam Terpadu (RA IT) Al-Kamal berlokasi Jl. Hamparan Perak Dusun IV Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, pada Senin (24/07/2023)

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan oleh Sri Juliani, SKM., S.Keb., M.Kes, Bd. Nurrahmaton, SST., M.Kes, Bd. Nuriah Arma, SST., M.Keb dan Hj. Mey Elisa Safitri, SKM., S.Keb., M.Kes (Dosen Prodi S1 Kebidanan dan Profesi Bidan Institut Kesehatan Helvetia Medan) serta Disha Latifah Hanoum, Dita Aulia, Riska Aprilila, Putri Utami, Alviyani Putri, dan Sri Wulandari (Mahasiswa S1 Kebidanan).

Ketua Tim pengabdian masyarakat Sri Juliani menjelaskan, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberitahukan kepada anak pra sekolah tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Anak usia pra sekolah perlu dilatih dan dirangsang kemandiriannya dalam berbagai hal termasuk dalam hal menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya, menciptakan kemandirian seperti cuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun, selain itu melatih kemampuan anak dalam dalam penggunaan toilet training. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) tentunya berlaku mulai anak usia prasekolah. Perilaku tersebut dapat ditanamkan melalui pendidikan sejak dini, baik dirumah ataupun di sekolah. Anak-anak akan mulai belajar memisahkan diri dari keluarga dan orang tuanya untuk memasuki suatu lingkungan yang lebih luas yaitu lingkungan taman kanak– kanak atau taman bermain.

Sementara itu Nurrahmaton menambahkan, pentingnya personal hygiene pada anak pra sekolah, anak-anak diajarkan mengenai cara merawat diri dalam kehidupan sehari-hari di mulai perawatan kepala sampai seluruh anggota tubuh. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan anak-anak lebih percaya diri dalam hal merawat dirinya sendiri.

Edukasi ini, kata Nuriah Arma, dengan bermain sehat bersama pengenalan gizi dan kesehatan pada anak pra sekolah. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi dan kesehatan pada anak-anak sejak dini, serta mendorong pola makan sehat dan gaya hidup aktif melalui pendekatan bermain sehat yang interaktif dan menyenangkan.

Selama sehari, puluhan anak-anak dari sekolah di RA IT Al-Kamil berpartisipasi dalam berbagai kegiatan penyuluhan yang dilakukan, anak-anak antusias mengikuti film edukasi, bernyanyi bersama, dan berbagai permainan tradisional yang melibatkan gerakan aktif.

“Sangat menyenangkan melihat anak-anak begitu antusias bermain dan belajar bersama tentang makanan sehat,” kata Arma, seorang Dosen yang terlibat dalam program tersebut. “Kami berusaha menyampaikan pesan tentang kesehatan dan gizi dengan bahasa yang sederhana dan menarik agar mereka bisa lebih mudah memahaminya.”

Tidak hanya bermain, para anak-anak juga diajak untuk mengenal berbagai jenis makanan sehat yang harus di konsumsi setiap hari dengan menonton video animasi. Kemudian anak-anak juga diajak untuk mempraktekkan bagaimana cara mencuci tangan dan menggosok gigi yang benar.

Selain melibatkan anak-anak, tim pengabdian masyarakat juga turut mengajak orang tua dan para guru dari sekolah untuk mendukung program ini. Mereka dilibatkan dalam sesi penyuluhan dan diskusi kelompok mengenai pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat, gizi yang seimbang, dan gaya hidup aktif bagi anak-anak.

Isna, salah satu orang tua murid bernama Arif menyambut positif kegiatan yang dilakukan. “Kami merasa senang karena mendapat informasi dan penjelasan yang lengkap mengenai kesehatan untuk anak-anak, kami berusaha akan mempraktekkannya di rumah mulai dari menerapkan pola makan bergizi seimbang, cuci tangan yang benar dan perawatan diri pada anak.”

Kepala RA IT Al-Kamil, Ibu Latifah Kamal, S.Ag, S.Pd, juga memberikan dukungan penuh terhadap program pengabdian kepada masyarakat ini. “Ini adalah langkah yang sangat baik untuk membantu anak-anak kita tumbuh dengan sehat dan kuat. Semoga program ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi anak-anak.”

Peserta juga merasa senang menerima hadiah dari kegiatan tanya jawab yang dilakukan setelah penyuluhan disampaikan. Adam salah satu peserta penerima hadiah mengucapkan terima kasih kepada panitia penyuluhan.

Diakhir kegiatan, panitia juga memberikan berupa souvenir kepada anak-anak yang telah turut aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan ini.

Dosen Institut Kesehatan Helvetia berbagi hadiah pada seluruh peserta penyuluhan. (Foto: Istimewa)
Dosen Institut Kesehatan Helvetia berbagi hadiah pada seluruh peserta penyuluhan. (Foto: Istimewa)

Kami senang kegiatan ini mendapatkan respon positif dari anak-anak, kepala sekolah, guru, dan orangtua murid, harapan kami dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran serta perubahan perilaku sehat bagi anak-anak di RA IT Al-Kamil, ujar tim pengabdian.

Facebook Comments