/a>
Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat membuka Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi Tahun 2018, di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi.
NusantaraNews.co.id. Tebingtinggi. Wali Kota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM membuka secara resmi Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Tebing Tinggi Tahun 2018, Selasa (13/11/2018) pagi bertempat di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi.
Rapat koordinasi dewan ketahanan pangan juga dihadiri narasumber Prof Dr Ir Bilter Sirait A, MS selaku ketua dewan ketahanan pangan dan Agnes Imelda Manurung S.TP, M.Si selaku tim teknis dewan ketahanan pangan Provinsi Sumatera Utara serta Kadis Ketahan Pangan dan Peternakan Tebing Tinggi Marimbun Marpaung selaku Ketua Pokja bidang ketersedian dan kerawanan pangan, Kadis Perdagangan Gul Bakhri Siregar Ketua Pokja bidang ditribusi dan akses pangan, Kadis Kesehatan dr H Nanang Fitra Aulia Ketua Pokja bidang konsumsi mutu dan keamanan pangan dan gizi.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan bahwa rapat ini sangatlah penting dalam hidup dan kehidupan kita, karena hal inilah yang menjadi dasar utama. Coba kita melihat bencana alam yang baru-baru ini terjadi di Palu dan Donggala, karena tidak adanya ketersediaan pangan orang-orang melakukan penjarahan. Orang yang semula hidupnya dalam keadaan damai dan aman, namun pada suatu saat akibat adanya tekanan dari pada alam/bencana mereka berubah dan ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja tapi juga terjadi di luar negeri.
“Ketahanan pangan ini bila dikaitkan dengan kedaulatan pangan kita sebagai suatu bangsa, membuat kita harus berpikir bagaimana caranya untuk mengisi perut 265 juta jiwa penduduk rakyat Indonesia agar tidak kosong. Dan ini tidak bisa menunggu serta merupakan tanggung jawab kita bersama terutama dewan ketahanan pangan,” jelas Umar Zunaidi. Maka berkaitan dengan hal tersebut, Wali Kota mengatakan jika hari ini Pemko Tebing Tinggi akan mengikat MOU dengan Serdang Bedagai dan nantinya dengan kabupaten lainnya, karena bagaimanapun juga harus ada jaminan ketersediaan pasokan pangan, sebab ini menyangkut kelangsungan hidup orang banyak.
“Mekanisme harus dibentuk, distribusi harus cepat dan tepat sasaran, kita harus memastikan semua itu dengan sebaik-baiknya. Dan mengenai kualitas dan mutu, ini juga merupakan bahagian yang harus kita perhatikan, sebab kita menginginkan produk-produk yang ada di Kota Tebing Tinggi ini adalah produk yang sehat (organik). Selain dari pada pangan juga perlu perikanan dan peternakan yang sangat dibutuhkan oleh kesehatan tubuh kita, makan nasi saja tidak cukup, namun harus ada 4 sehat 5 sempurna,” imbuh Umar.
Sementara, Kadis Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara yang diwakili Prof Dr Ir Bilter Sirait A, MS mengatakan bahwa kita memang sudah seharusnya meningkatkan ketahan pangan, ditribusi serta kualitasnya guna memenuhi gizi masyarakat yang seimbang. Namun masyarakat juga harus menyadari pola mengkonsumsi pangan yang baik dengan aneka ragam pangan yang dibutuhkan tubuh, agar tubuh kuat dan sehat, sebutnya. (Ron)
