Dosen Institut Kesehatan Helvetia Edukasi Manfaat Puding Daun Lembayung Tingkatkan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui

PENGABDIAN: Dosen Institut Kesehatan Helvetia foto bersama peserta penyuluhan saat pengabdian kepada masyarakat berupa puding daun lembayung untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui di Klinik Romauli, Medan.(Foto: Istimewa)
PENGABDIAN: Dosen Institut Kesehatan Helvetia foto bersama peserta penyuluhan saat pengabdian kepada masyarakat berupa puding daun lembayung untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui di Klinik Romauli, Medan.(Foto: Istimewa)

MEDAN ~Nusantaranews– Dosen Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa penyuluhan pembuatan puding daun lembayung untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui di Klinik Romauli, Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Sumatera Utara pada Rabu (02/08/2023).

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diketuai Bd. Ivansri Marsaulina SST.M.Kes (Dosen Prodi S1 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan), dengan anggota Muthia Sari Mardha, SST., M.Kes, dan Emdriyani Syafitri, SKM.M.Kes (Dosen Prodi D3 Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia Medan) serta Ade Rohani Lingga dan Adevia Indah Puri (Mahasiswa Prodi S1 Kebidanan).

Ivansri Marsaulina menjelaskan, program pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dam menambah wawasan pada ibu menyusui yang berada di klinik Romauli. melalui penyuluhan kesehatan tentang cara pembuatan pudding daun lembayung untuk meningkatkan produksi asi pada ibu menyusui.

Menurut Ivansri Marsaulina, target PKM ini agar ibu menyusui harus mempersiapkan diri untuk melakukan pengolahan makanan agar produksi ASI-nya cukup dan berlimpah. Guna kebutuhan nutrisi bayinya. Kemampuan ibu dalam memenuhi kebutuhan ASI pada bayi sangat dibutuhkan bagi  ibu menyusui. Sehingga peran ibu sangat diperlukan dalam hal mengolah makanan untuk menambah produksi ASI sehingga produksi ASI terus terproduksi dengan lancer dan baik.

Ivansri Marsaulina menambahkan, pengolahan daun lembayung untuk menambah produksi ASI adalah suatu cara pengolahan makanan tambahan untuk dikomsumsi oleh ibu-ibu menyusui. Pengolahan makanan tersebut merupakan tidakan pengolahan dan memelihara kesehatan ibu. Sehingga kebutuhan nutrisi tetap terjaga dengan baik untuk kelangsungan kesehatan bayi

“Pengolahan nutrisi bagi ibu menyusui sangat diperlukan untuk agar produksi ASI tetap terproduksi dan berkualitas dengan baik. Hal ini sangat penting dilakukan setelah bayi lahir dan ibu yang sedang menyusui. Sangat bermanfaat baik untuk ibu maupun bayi seperti terpenuhinya ASI eklusif bagi bayi dalam masa pertumbuhan. Ditambah terbentuknya hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi dalam tindakan bonding terjadi selama ibu intens menyusui bayi,” ujar Ivansri Marsaulina.

Tujuan pemberian ASI yang cukup pada bayi setiap hari untuk memelihara perasaan aman dan nyaman pada bayi, menurunkan kurang gizi dan bayi kurang gizi, bayi mendapatkan ASI eklusif yang seoptimal sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat.

Diharapkan dengan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu menyusui tentang kesiapan pengetahuan ibu menyusui dan meningkatkan produksi ASI untuk kebutuhan nutrisi bagi bayi dalam masa pertumbuhan.

Ibu menyusui yang menjadi peserta penyuluhan mengatakan, awalnya mereka belum mengerti dan tidak memgetahui tentang khasiat daun lembayung dapat menambah produksi ASI untuk terpenuhinya kebutuhan ASI pada Bayi. Pada umumnya mereka hanya mengetahui daun katuk saja yang dapat menambah produksi ASI. Sehingga daun katuk sering dikomsumsi membuat mereka bosan. Bahkan sejumlah ibu tidak suka karena menimbulkan aroma langou.

Oleh karena itu, Kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam pengolah makanan yang dapat menambah produksi ASI untuk mereka. Merekapun berharap penyuluhan seperti ini sering dilakukan karena sangat dibutuhkan oleh ibu menyusui di klinik Romauli.

Peserta penyuluhan Sity Hawa dan Reni Zakharnita mengatakan, melalui kegiatan penyuluhan yang diberikan di klinik Romauli ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Mengenai kesiapan pengolahan makanan bagi ibu dalam pemenuhan nutrisi bagi bayi yang menyusui. Peserta merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Mereka akan melakukan pengolahan nutrisi bagi bayi menyusui,dengan informasi yang diperoleh pada saat penyuluhan.

Peserta juga merasa senang menerima hadiah dari kegiatan tanya jawab yang dilakukan setelah penyuluhan disampaikan. Sity Hawa salah satu peserta yang menerima hadiah, mengucapkan terima kasih kepada panitia penyuluhan. Semoga hadiah ini dapat bermanfaat bagi saya dan bayi  yang sedang menyusui,” ujarnya.

HADIAH: Dosen Institut Kesehatan Helvetia berbagi hadiah para salahseorangpeserta penyluhan.(Foto: Istimewa)

Selain itu, peserta penyuluhan Reni Zakharnita juga menyampaikan, dilain waktu mereka bersedia mendapat penyuluhan lagi dengan topik penyuluhan seputar bayi dan balita.(Agus)

Facebook Comments